Anggur
Ngengat Tunas Anggur
Eupoecilia ambiguella
Serangga
5 mins to read
Ringkasan
- Larva memakan kuncup dan buah, menyebabkan kerusakan yang cukup besar.
- Tunas atau buah dipintal dengan benang sutra.
- Terdapat jamur abu-abu atau cokelat di lokasi bekas gigitan.
Dapat juga ditemukan di
Anggur
Gejala
Larva muda mengebor ke dalam kuncup bunga dan memamah biak di bagian dalam, menimbullkan kerusakan yang membuat anggur tidak bisa dipasarkan. Selama periode memamah biak pertama ini, mereka memintal beberapa tunas bersama-sama dengan benang sutra, akhirnya membentuk tempat berlindung yang tebal di mana mereka berkembang. Generasi kedua ulat ini menyebabkan lebih banyak masalah karena mereka memakan buah yang tumbuh di sekitar tempat tinggal mereka, meninggalkan banyak sekali kotoran. Satu larva dapat melahap hingga selusin buah sehingga dapat menyebabkan kerusakan yang cukup besar. Cedera ini diperburuk oleh infeksi sekunder di lokasi bekas gigitan karena kehadiran jamur abu-abu, Botrytis cinerea. Buah yang berdekatan, jika tidak mengalami kerusakan, juga bisa dijajah dan menjadi cokelat dan berjamur. Ngengat ini dianggap sebagai hama yang sangat serius di banyak daerah penghasil anggur di Eropa dan Asia.
Recommendations
Pengendalian hayati
Tawon parasit seperti Trichogramma cacoecia dan T. evanescens meletakkan telurnya ke dalam telur hama ini dan karenanya dapat secara signifikan mengurangi serangan ngengat tunas anggur di kebun-kebun anggur. Pastikan Anda tidak mengurangi populasi musuh alaminya ini dengan menggunakan insektisida berskala luas secara berlebihan. Insektisida organik yang efektif terhadap E. ambiguella meliputi produk-produk yang mengandung Spinosad dan pyrethrin alami. Jumlah penyemprotan tergantung pada jumlah buah yang terserang.
Pengendalian kimiawi
Selalu pertimbangkan pendekatan terpadu berupa tindakan pencegahan bersama dengan perlakuan hayati jika tersedia. Insektisida yang efektif terhadap E. ambiguella termasuk piretroid. Jika terjadi masalah yang berulang, pemberian insektisida pascamekar mungkin diperlukan, dan pemberian pada akhir musim panas mungkin diperlukan untuk mengendalikan generasi kedua. Jumlah penyemprotan tergantung pada jumlah buah yang terserang. Suhu dan kelembaban adalah faktor penentu kemunculan generasi kedua ulat.
Apa penyebabnya?
Gejala-gejalanya disebabkan oleh aktivitas memamah biak ulat tunas anggur Eupoecilia ambiguella dan kolonisasi jaringan yang rusak oleh jamur Botrytis cinerea. Ngengat dewasa memiliki sayap depan berwarna kuning kecokelatan, dengan pita berwarna cokelat tua yang mencolok dan warna abu-abu di sayap belakangnya. Betinanya menyimpan telur (hingga 100 butir per betina) satu demi satu di kuncup bunga atau daun pelindung selama akhir musim semi atau pada buah anggur selama pertengahan musim panas. Larva menetas setelah 8-12 hari. Mereka berwarna kuning kecokelatan dan panjangnya hingga 12 mm, dengan bulu-bulu yang tersebar di sekujur tubuhnya. Generasi kedua pupa melewati musim dingin dalam retakan pada kulit kayu atau tempat lain yang cocok. Siklus hidup ngengat sangat tergantung pada suhu dan kelembaban. Biasanya ditemukan di daerah dingin dan lembab, dan hanya memiliki dua generasi per tahun. Tingkat kelembaban relatif yang optimal untuk perkembangannya adalah 70% atau lebih tinggi dan suhu antara 18 dan 25 °C. Telur akan gagal menetas pada suhu dan tingkat kelembaban relatif rendah.
Tindakan Pencegahan
- Periksa peraturan karantina di negara Anda dan hubungi pihak yang berwenang jika Anda ragu.
- Pantau tanaman anggur secara teratur untuk mengetahui tunas atau buah yang terserang.
- Gunakan perangkap feromon untuk menaksir jumlahnya.
- Karena ngengat melewati musim dingin berupa kepompong di sisa-sisa daun di tanah, buang dan musnahkan sisa-sisa tanaman anggur untuk mengurangi kemunculannya pada musim semi.
- Atau, tutupi sisa-sisa daun dengan tanah yang dipadatkan akan mencegah kemunculannya.
- Kedua opsi ini harus diselesaikan tiga minggu sebelum bunga mekar.
- Dalam serangan ringan, petik buah yang terluka dengan tangan.
- Jangan mengangkut bahan tanaman yang berpotensi terinfeksi ke lahan atau perkebunan lain.
Bagikan
Unduh Plantix
