Bawang

Bercak Ungu pada Bawang

Alternaria porri

Jamur

5 mins to read

Ringkasan

  • Bintik-bintik kecil, tidak teratur, cekung dan keputihan pada daun dan tangkai bunga yang lebih tua.
  • Pada kelembaban relatif (RH) tinggi, lesi ini berkembang menjadi bercak elips berwarna cokelat atau ungu, dengan zona konsentris teraang dan zona di tengahnya.
  • Layu daun atau tangkai bunga dan kematian.

Dapat juga ditemukan di

2 Tanaman
Bawang putih
Bawang

Bawang

Gejala

Gejala terutama tergantung pada kelembaban relatif (RH) lingkungan sekitar. Bintik-bintik kecil, tidak teratur, cekung dan keputihan pertama kali muncul pada daun dan tangkai bunga yang lebih tua. Jika RH tetap rendah, tidak ada perkembangan lebih lanjut yang terlihat. Namun, pada RH tinggi, lesi-lesi ini berkembang menjadi bercak-bercak elips berwarna cokelat atau ungu, dengan zona konsentris terang dan gelap di daerah pusatnya. Seiring waktu, lesi-lesi ini dapat menyebar hingga beberapa sentimeter dan memiliki batas kekuningan. Lesi dapat menyatu dan mengelilingi daun atau tangkai bunga, menyebabkan layu dan kematian. Umbi juga bisa diserang, terutama di leher, jika terluka saat panen. Gejala selama penyimpanan muncul sebagai busuk seperti spons berwarna kuning gelap hingga kemerahan di kulit luar atau dalam umbi. Bawang merah, bawang putih, dan bawang perai bisa terkena penyakit ini.

Recommendations

Pengendalian hayati

Sampai saat ini, tidak ada pengendalian hayati yang efektif untuk penyakit ini. Jamur antagonis Cladosporium herbarum telah digunakan untuk menghambat patogen Alternaria porri pada kontak in vivo, mengurangi infeksi sebesar 66,6%. Jamur lain, misalnya Penicillium sp. (54%), tidak terlalu efektif. Campuran beberapa jamur antagonis dapat menyebabkan pengurangan hingga 79,1%. Namun, sejauh ini belum ada produk komersial yang dikembangkan atas temuan ini. Ekstrak air dari Azadirachta indica (Mimba) dan Datura stramonium (kecubung pendek) dapat digunakan untuk pengendalian hayati penyakit bercak ungu.

Pengendalian kimiawi

Selalu pertimbangkan pendekatan terpadu berupa tindakan pencegahan bersama dengan perlakuan hayati jika tersedia. Sebagian besar tanaman bawang komersial harus dilindungi dari penyakit bercak ungu dengan penerapan fungisida pelindung berulang. Solusi berdasarkan fungisida boscalid, chlorothalonil, fenamidone dan mancozeb (semua @ 0,20 - 0,25%) dapat disemprotkan secara preventif pada interval dua minggu dimulai dari satu bulan setelah pindah tanam. Fungisida tembaga terdaftar untuk mengendalikan bercak ungu, tetapi tidak sangat efektif. Selingi fungisida dari keluarga yang berbeda untuk menghindari perkembangan kekebalan.

Apa penyebabnya?

Bercak ungu disebabkan oleh jamur Alternaria porri. Jamur ini melewati musim dingin di sisa-sisa tanaman yang terinfeksi atau di dekat permukaan tanah. Jamur ini melanjutkan siklus hidupnya dengan produksi spora saat kondisi hangat dan basah terjadi di musim semi. Angin, air irigasi, atau percikan hujan menyebarkan spora ke tanaman dan lahan yang sehat. Penyakit ini terjadi dalam kondisi yang menguntungkan, yaitu suhu 21-30ºC dan kelembaban relatif 80-90%. Kejadian penyakit dan intensitas gejala juga tergantung pada musim dan kondisi lahan. Ketika penyakit ini terjadi bersamaan dengan hawar Stemphylium, kerusakannya bisa serius. Kekebalan terhadap bercak ungu terjadi terutama karena ketebalan kutikula. Kekebalan ini berkurang akibat luka tanaman selama kerja lahan atau setelah badai pasir, misalnya.


Tindakan Pencegahan

  • Pastikan untuk menggunakan benih dari sumber bersertifikat.
  • Jika memungkinkan, tabur dan pindatanamkan tanaman di awal musim.
  • Pilih varietas tahan jika tersedia.
  • Bajak lahan 2-3 kali antara musim untuk memaparkan jamur terhadap radiasi matahari.
  • Tingkatkan jarak antar tanaman saat tanam.
  • Pupuk sebanyak mungkin dengan nitrogen dan fosfor untuk mendapat tanaman yang kuat dan sehat.
  • Kontrol gulma di sekitar lahan.
  • Singkirkan sisa-sisa tanaman dan tanaman liar setelah panen.
  • Berhati-hatilah agar tidak melukai tanaman selama kerja lahan.
  • Rotasi tanaman selama 2-3 tahun mencegah populasi patogen berkembang hingga tingkat tinggi.
  • Simpan umbi pada suhu 1-3 ° C dan kelembaban 65-70% dalam pendingin yang diangin-anginkan.
  • Kontrol thrips bawang, karena tanaman yang dilemahkan olehnya lebih rentan terhadap penyakit.

Unduh Plantix