Kentang

Kudis Perak

Helminthosporium solani

Jamur

5 mins to read

Sembuhkan tanaman Anda

Ambil gambar

Lihat diagnosis

Dapatkan obat

Dapatkan Plantix

Ringkasan

  • Bercak atau lesi abu-abu keperakan kecil yang membesar menjadi lingkaran.
  • Bentuknya biasanya tidak beraturan dan berhubungan dengan ujung geragih.
  • Lesi biasanya tetap dangkal dan tidak menyebabkan kerusakan pada jaringan di bawahnya.

Dapat juga ditemukan di

1 Tanaman
Kentang

Kentang

Gejala

Gejala biasanya hadir saat panen tetapi penyakit berkembang selama penyimpanan. Selama penyimpanan, kentang menunjukkan bintik-bintik keperakan yang membesar menjadi lingkaran dengan tepi cokelat yang jelas. Lesi-lesi tersebut kemudian menyatu dan berubah menjadi cokelat, membuatnya hampir tidak terlihat pada kentang yang tidak dicuci. Munculnya lesi juga bervariasi dengan varietas kentang, sebagian besar disebabkan oleh jenis kulit. Lapisan kulit luar kentang yang terinfeksi melembut dan berkerut dan akhirnya terkelupas. Infeksi sekunder dengan patogen lain dapat terjadi.

Recommendations

Pengendalian hayati

Biosida alami (hidrogen peroksida) atau produk hayati (Bacillus subtilis, minyak cengkeh) telah menunjukkan kemanjuran terbatas atau tidak sama sekali dalam mengurangi risiko infeksi dengan kudis perak.

Pengendalian kimiawi

Selalu pertimbangkan pendekatan terpadu berupa tindakan pencegahan bersama dengan perlakuan hayati jika tersedia. Aplikasi fungisida pada bibit kentang sebelum tanam atau saat panen dapat mencegah infeksi. Thiabendazole, diaplikasikan pada umbi-umbian dengan penaburan, dapat mengurangi timbulnya kudis perak pada musim berikutnya atau selama penyimpanan.

Apa penyebabnya?

Kudis perak Silver Scurf disebabkan oleh jamur yang terbawa benih, Helminthosporium solani. Jamur ini bertahan di umbi untuk jangka waktu yang lama dan menginfeksi kulit. Infeksi dapat timbul dari tanah, penggunaan umbi benih yang terinfeksi atau spora yang tersisa di ruang penyimpanan. Suhu 3 ° C dan kelembaban relatif yang lebih rendah dari 90% selama penyimpanan menghambat perkembangan penyakit. Pembentukan kondensasi pada umbi selama penyimpanan (udara hangat bertemu umbi dingin) memperburuk masalah. Meskipun kentang masih dapat dimakan, nilai pasar mereka berkurang secara signifikan.

Tindakan Pencegahan

  • Gunakan benih dari tanaman sehat atau dari sumber bersertifikat.
  • Cari varietas kentang yang toleran.
  • Terapkan rotasi tanaman yang luas.
  • Pengangkatan umbi lebih awal mengurangi insiden.
  • Kontrol tanaman yang tumbuh sendiri setelah panen.
  • Bersihkan dan disinfeksi peralatan dan perlengkapan penanganan di antara petak tanah.
  • Simpan kentang dalam kondisi dingin dan kering, dengan ventilasi yang baik.
  • Sanitasi yang baik dan praktik pemusnahan setelah panen sangat penting.

Unduh Plantix