Lainnya

Busuk Buah

Monilinia fructigena

Jamur

5 mins to read

Ringkasan

  • Bunga layu dan berubah menjadi coklat, daerah busuk berkembang di jaringan kayu.
  • Bercak kecoklatan melingkar pada buah.
  • Jumbai spora abu-abu-coklat pada bunga, ranting, dan buah.
  • Buah-buah di pohon menjadi layu dan menyerupai mumi.

Dapat juga ditemukan di

6 Tanaman
Almon
Apel
Aprikot
Ceri
Lebih banyak

Lainnya

Gejala

Gejalanya bervariasi tergantung pada spesies pohon tetapi biasanya dipisahkan menjadi penyakit hawar bunga, karat ranting dan busuk coklat buah. Bunga yang terinfeksi layu, berubah warna menjadi coklat, dan biasanya tetap menempel di ranting. Area busuk nekrotik berkembang di jaringan kayu. Dalam kondisi basah atau lembab, jumbai spora berwarna abu-abu-coklat terbentuk di permukaan bunga dan ranting yang sakit. Zat bergetah biasanya keluar dari karat, menyebabkan bunga yang busuk tetap melekat pada ranting. Kerentanan buah terhadap busuk coklat meningkat selama tahap kematangan terakhir, biasanya 2 hingga 3 minggu sebelum panen. Awalnya, bercak-bercak kecoklatan terlihat di kulit. Dalam kondisi lembab, massa spora abu-abu-coklat berkembang di dalam bercak-bercak ini. Buah sakit yang tidak jatuh ke tanah mengalami dehidrasi dan menjadi mumi layu yang menempel di dahan.

Recommendations

Pengendalian hayati

Metode pengawetan buah yang dikenal sebagai pendinginan-air, yaitu panas dari buah-buahan dan sayuran yang baru dipanen dihilangkan dengan merendamnya dalam air es, dapat mencegah pertumbuhan jamur selama penyimpanan atau transportasi. Fungisida alami yang mengandung Bacillus subtilis bekerja sebagai antagonis terhadap Monilinia fructigena.

Pengendalian kimiawi

Selalu pertimbangkan pendekatan terpadu berupa tindakan pencegahan bersama dengan perlakuan hayati jika tersedia. Pemberian fungisida secara tepat waktu dan berulang dengan bahan dasar dikarboksimid, benzimidazol, triforin, klorotalonil, miklobutanil, fenbukonazol, propikonazol, fenheksamid dan anilinopirimidin efektif untuk mengobati penyakit. Fungisida baru seperti piraklostrobin dan boskalid juga efektif. Semprotan yang tepat tergantung pada insiden penyakit lain secara bersamaan seperti keropeng, embun tepung, karat, keropeng coklat muda, atau jamur abu-abu. Pengendalian serangga juga penting untuk menghindari luka pada buah.

Apa penyebabnya?

Gejala-gejala ini disebabkan oleh jamur Monilinia fructigena, yang tumbuh subur di cuaca yang hangat dan lembab. Dalam beberapa kasus, jamur lain mungkin terlibat. Dalam semua kasus, jamur bersembunyi di dalam buah yang termumifikasi atau di pucuk. Infeksi awal biasanya melalui pendaratan spora pada kepala sari atau putik bunga. Jamur kemudian menyerang jaringan internal bunga (tabung bunga, ovarium dan gagang bunga) dan mencapai ranting di mana bunga melekat. Pada bunga dan ranting, secara bertahap terjadi penyakit busuk dan karat. Spora jamur dapat hidup pada mumi buah hingga mereka dapat berpindah ke cabang pohon lain untuk infeksi lebih lanjut. Buah yang terinfeksi, dan terutama mumi buah, merupakan sumber infeksi yang paling besar.


Tindakan Pencegahan

  • Pilih varietas yang tahan, jika tersedia di daerah Anda.
  • Hindari luka pada buah selama bekerja di lahan maupun oleh hama.
  • Lakukan tindakan-tindakan untuk menjaga kanopi tetap kering, misalnya melalui pemangkasan yang sesuai.
  • Singkirkan inang alternatif liar di kebun.
  • Potong semua pucuk mati sepanjang 20 hingga 30 cm ke arah kayu yang sehat ketika terlihat tanda pertama infeksi.
  • Buang dan musnahkan (bakar atau kubur) semua buah atau cabang yang terinfeksi untuk mencegah penyebaran infeksi.
  • Pastikan untuk menjaga standar kebersihan yang tinggi.
  • Hindari penggunaan pupuk nitrogen secara berlebihan.
  • Pantau buah-buah yang disimpan untuk mendeteksi gejala penyakit, karena ini adalah vektor penyebaran yang penting.
  • Selama penyimpanan atau transportasi, jaga suhu buah tetap dingin di bawah sekitar 5 °C untuk memperlambat pertumbuhan jamur.

Unduh Plantix