Tomat

Cedera Glifosat

Herbicide Shikimic acid pathway inhibitors

Lainnya

Ringkasan

  • Penampilan daun kerdil, klorosis (kuning) dan akhirnya nekrotik (hitam).

Dapat juga ditemukan di


Tomat

Gejala

Gejala awal menunjukkan perubahan warna putih/kuning pada pangkal daun muda. Pucuk daun muda tampak kecil dan berkerut dengan tepi cokelat dan melengkung ke atas. Bunga yang dihasilkan lebih sedikit, yang menyebabkan kehilangan hasil panen. Buah menjadi cacat dan lebih kecil dengan jaringan parut berwarna cokelat tua. Dalam kasus yang parah, nekrosis (mati jaringan) biasanya dimulai di bagian atas tanaman dan bergerak ke bawah.

Rekomendasi

Pengendalian hayati

Tidak ada

Pengendalian kimiawi

Tidak ada

Apa penyebabnya?

Kerusakan disebabkan oleh penggunaan herbisida glifosat non-selektif yang tidak tepat. Hal ini mengakibatkan penyimpangan semprotan baik dari penyemprotan yang dilakukan petani, tetangga atau dari residu glifosat dalam penyemprot pestisida multi guna, dan dapat mempengaruhi spesies tanaman yang bukan targetnya. Herbisida diberikan melalui semprotan daun dan disebarkan ke seluruh tanaman. Ini membunuh tanaman dengan mengganggu senyawa kimia tanaman yang diperlukan untuk produksi asam amino yang diperlukan untuk pertumbuhan baru. Penyebaran juga dapat terjadi melalui kontaminasi di luar target seperti aliran angin, kontaminasi penyemprot, terbawa dalam tanah, penguapan, penyemprotan yang tidak disengaja, dan lainnya. Tingkat kerusakan tergantung pada faktor-faktor seperti jumlah paparan, kondisi pertumbuhan, jenis tanaman yang terpengaruh dan tahap pertumbuhan. Kerusakannya bisa sangat luas dan seringkali mengakibatkan hilangnya tanaman berharga secara permanen.


Tindakan Pencegahan

  • Siram dan berikan pupuk pada tanaman untuk meningkatkan kesehatan tanaman.
  • Baca dan ikuti petunjuk label pada semua bahan kimia, selain penggunaan pupuk yang direkomendasikan dengan takaran yang sesuai.
  • Kalibrasi penyemprot dan berhati-hatilah saat memberikan herbisida di sekitar tanaman.
  • Hindari penyemprotan selama cuaca dingin dan basah karena herbisida dicerna lebih lambat selama periode ini.
  • Berikan herbisida ketika kecepatan angin rendah dan arahnya sedemikian rupa sehingga alirannya minimum.
  • Hindari menggunakan peralatan semprot herbisida untuk menyemprotkan insektisida atau fungisida.
  • Biasanya sulit untuk membalikkan cedera begitu gejalanya muncul.
  • Namun, jika gejalanya tidak parah dan tanaman tidak mati, pertumbuhan baru mungkin normal.

Unduh Plantix