Padi

Tungau Daun Padi

Oligonychus spp.

Tungau

Ringkasan

  • Zat seperti jaring bertepung pada sisi bawah daun.
  • Bintik-bintik kekuningan dan cokelat di sisi atas.
  • Daun menjadi kelabu dan mengering.
  • Tungau sangat kecil, sulit dilihat tanpa kaca pembesar.

Dapat juga ditemukan di

1 Tanaman

Padi

Gejala

Tungau daun padi berukuran kecil namun mengkoloni permukaan sisi bawah daun dalam jumlah besar. Dengan mengisap getah daun, tungau ini menyebabkan bintik-bintik putih di sisi atas daun yang akhirnya menjadi kuning atau cokelat dan mengering. Karakteristik ini disebut pelintingan daun. Dalam kondisi yang parah, seluruh daun berubah menjadi putih keabu-abuan dan mengering. Tungau ini juga memintal jaring yang sangat halus pada sisi bawah helai daun, yang terlihat sebagai zat semacam tepung. Dari kejauhan, tanaman yang terinfeksi terlihat berwarna kuning muda atau pucat karena kehilangan klorofil, disebabkan oleh tungau yang menembus jaringan daun dan mengisap getah yang keluar.

Rekomendasi

Pengendalian hayati

Perlakuan hayati alternatif termasuk perlakuan benih dengan bakteri jenis Pseudomonas sebanyak 10 gram / 1 kg benih. Pemberian urea yang dicampur dengan kue Mimba pada tanaman padi juga memberikan hasil yang baik. Semprotkan sulfur yang dapat dibasahi @ 3 g setelah mendeteksi gejala.

Pengendalian kimiawi

Selalu pertimbangkan pendekatan terpadu berupa tindakan pencegahan bersama dengan perlakuan hayati jika tersedia. Mitesida yang mengandung spiromesifen sangat efektif melawan O. oryzea. Namun perlakuan ini harus mempertimbangkan tingkat serangan, biaya dan efek potensial pada populasi tungau. Pemberian yang tepat waktu sangat penting.

Apa penyebabnya?

Gejala-gejala ini disebabkan oleh aktivitas makan dari tungau daun padi, Oligonychus oryzae. Kerusakan paling serius terjadi selama periode ketika suhu panas (25° C dan lebih) dan kelembaban relatif yang tinggi. Keseluruhan siklus hidup tungau ini memakan waktu 8 - 18 hari, tergantung pada kondisi lingkungan. Tungau dewasa matang secara seksual ketika muncul dan kawin sesegera mungkin. Telur diletakkan secara individual pada sisi bawah daun dalam barisan sepanjang tulang dan pembuluh daun. Inkubasi berlangsung selama 4 - 9 hari. Serangan yang parah juga terjadi pada gulma lahan basah yang biasanya ditemukan bersama padi (Echinochloa colona) yang dapat menjadi inang alternatif. Karena hama ini sulit ditangani, biasanya serangannya akan terulang kembali di tahun berikutnya di sawah di mana serangan telah terjadi di tahun sebelumnya.


Tindakan Pencegahan

  • Pantau lahan secara teratur untuk mengetahui gejala tungau.
  • Jaga agar tanggul sawah bebas dari gulma, yang dapat menjadi inang alternatif untuk tungau.
  • Berikan periode bebas-padi dengan merotasi tanaman atau bajak tunggul padi ke dalam tanah, segera setelah panen.
  • Hindari pupuk nitrogen yang berlebihan, yang mendukung hama ini.
  • Hilangkan semua sisa-sisa tanaman padi setelah panen untuk menghilangkan zat ini, di mana tungau tinggal antara musim.

Unduh Plantix