Zinc Deficiency
Defisiensi
Gejala kekurangan seng bervariasi pada spesies tanaman berbeda namun beberapa efek dapat digeneralisasikan. Banyak spesies tanaman memperlihatkan daun yang menguning, seringkali dengan urat daun utama tetap hijau. Pada beberapa spesies tanaman, daun muda paling terpengaruh. Namun pada spesies yang lain, baik daun tua maupun daun muda menunjukkan gejala yang sama. Daun muda seringkali lebih kecil dan sempit dan memiliki tepi bergelombang. Seiring waktu, bintik-bintik kuning (klorotik) dapat berubah warna menjadi seperti perunggu dan bintik-bintik hitam (nekrotik) dapat berkembang dari tepian daun. Pada beberapa tanaman, daun yang kekurangan seng seringkali memiliki ruas yang lebih pendek, sehingga daun berkelompok di sekitar batang (roset). Perubahan bentuk daun dan penurunan pertumbuhan dapat terjadi yang disebabkan oleh perkembangan daun muda yang terbatas (daun kerdil) dan panjang ruas yang berkurang.
Aplikasi pupuk kandang organik pada persemaian atau pada lahan beberapa hari setelah pemindahan dapat membantu mengurangi kemungkinan kekurangan zeng.
Produk yang mengandung ZnSO4 (2g/liter air) dapat disebarkan di persemaian bibit untuk mencegah kekurangan seng. Berikan semprotan daun yang mengandung Seng Sulfat 0,2% - 0,5% dengan interval mingguan atau setiap 10 hari (3 semprotan) setelah menemukan gejala. Jumlah pemberian yang disarankan tergantung pada jenis tanah dan pH, dan pada konsentrasi asli seng dalam daun. Pemberian pada tanah dapat sangat bervariasi tergantung dari parameter yang disebutkan di atas, namun biasanya dalam kisaran 5 sampai 10 kg seng per hektar. Perhatikan bahwa kadar pemupukan yang banyak dapat menyebabkan keracunan seng. Melapisi biji dengan seng adalah cara lain agar elemen mikro ini tersedia untuk tanaman. Sebagai alternatif, benih atau bibit dapat direndam dalam suspensi ZnO 2% - 4% sebelum penyemaian atau pemindahan.
Kekurangan seng adalah masalah utama pada tanah berpasir bersifat basa (pH tinggi) yang memiliki kandungan bahan organik rendah. Kandungan fosfor dan kalsium tanah yang tinggi (tanah kalkarus) juga mempengaruhi ketersediaan seng untuk tanaman. Sebenarnya, pemberian fosfor dapat mengurangi penyerapan seng. Penambahan bahan kaya kalsium seperti gamping atau kapur (pemberian kapur) juga mengurangi keasaman tanah dan mengurangi penyerapan seng oleh tanaman (bahkan jika tingkat kandungannya dalam tanah tidak berubah). Kekurangan seng juga dapat menjadi masalah ketika tanah dingin dan basah selama fase vegetatif.