Kunyit

Kekurangan Mangan

Manganese Deficiency

Defisiensi

Ringkasan

  • Klorosis intervena dengan bintik-bintik hijau pucat hingga kuning yang menyebar pada daun muda.
  • Lesi nekrotik kecil muncul pada area klorotik.
  • Jika tidak diatasi, bintik-bintik nekrotik coklat dapat muncul pada permukaan daun, dan daun yang paling terpengaruh akan menjadi cokelat dan layu.

Dapat juga ditemukan di

59 Tanaman
Almon
Apel
Aprikot
Pisang
Lebih banyak

Kunyit

Gejala

Gejalanya tidak separah kekurangan unsur hara lain dan sangat bergantung pada jenis tanaman. Urat daun (muda) di bagian tengah atau atas pada tanaman yang mengalami kekurangan mangan akan tetap hijau sementara helai daun selebihnya pada awalnya menjadi hijau pucat, kemudian timbul pola bintik-bintik dengan area berwarna hijau pucat hingga kuning (klorosis intervena). Seiring waktu, lesi-lesi nekrotik kecil muncul pada jaringan klorotik, terutama di dekat tepi dan ujung (ujung seperti terbakar). Pengurangan ukuran daun, cacat dan melengkungnya tepian daun juga merupakan kemungkinan gejala lainnya. Jika tidak diatasi, bintik nekrotik cokelat dapat berkembang pada permukaan daun, dan daun yang sangat terpengaruh akan menjadi cokelat dan layu. Gejalanya serupa dengan kekurangan magnesium, namun kekurangan tersebut awalnya timbul pada daun yang lebih tua.

Rekomendasi

Pengendalian hayati

Gunakan pupuk kandang, mulsa organik atau kompos untuk menyeimbangkan kandungan unsur hara dan pH tanah. Bahan-bahanl tersebut mengandung bahan organik yang meningkatkan kandungan humus pada tanah dan kapasitas penyimpanan airnya, dan sedikit menurunkan pH.

Pengendalian kimiawi

  • Gunakan pupuk yang mengandung mangan (Mn).
  • Contoh: Mangan sulfat (Mn 30,5%) biasanya digunakan untuk perlakuan tanah dan daun.
  • Konsultasikan dengan penasihat pertanian Anda untuk mengetahui produk dan dosis terbaik untuk tanah dan tanaman Anda.

Rekomendasi lebih lanjut:

  • Dianjurkan untuk melakukan uji tanah sebelum dimulainya musim tanam untuk mengoptimalkan produksi tanaman Anda.

Apa penyebabnya?

Kekurangan mangan (Mn) adalah masalah yang banyak terjadi, paling sering muncul pada tanah berpasir, tanah organik dengan pH di atas 6 dan tanah tropis yang sangat terpengaruh cuaca. Sebaliknya, tanah dengan sifat asam yang tinggi meningkatkan ketersediaan unsur hara ini. Penggunaan pupuk yang berlebihan atau tidak seimbang juga dapat menyebabkan beberapa unsur hara mikro bersaing satu sama lain untuk diserap tanaman. Mn memiliki peran penting dalam fotosintesis dan asimilasi nitrat. Seperti besi, boron, dan kalsium, mangan tidak bergerak di dalam tanaman dan sebagian besar terakumulasi di daun bagian bawah. Ini menjelaskan mengapa gejala awalnya muncul pada daun muda. Tanaman yang menunjukkan kerentanan yang tinggi terhadap kekurangan Mn dan bereaksi positif terhadap pemupukan dengan unsur hara ini di antaranya adalah sereal, polong-polongan, buah-buahan berbiji, kelapa sawit, jeruk, bit gula dan kanola.


Tindakan Pencegahan

  • Periksa pH tanah dan sesuaikan jika perlu untuk mendapat kisaran optimal bagi penyerapan unsur hara yang terbaik.
  • Rencanakan drainase lahan yang baik dan jangan menyiram tanaman secara berlebihan.
  • Gunakan mulsa organik untuk menjaga kelembaban tanah yang stabil.
  • Selalu ingat bahwa hanya pemupukan seimbang yang akan menghasilkan kesehatan tanaman yang optimal dan meningkatkan hasil panen.

Unduh Plantix