Jagung

Kekurangan Magnesium

Magnesium Deficiency

Defisiensi

Ringkasan

  • Bintik-bintik hijau pucat pada daun atau daun menguning dimulai dari tepi daun.
  • Urat daun utama tetap berwarna hijau.
  • Bintik kemerahan atau cokelat pada daun muncul setelahnya.
  • Jaringan daun kering mati.

Dapat juga ditemukan di

59 Tanaman
Almon
Apel
Aprikot
Pisang
Lebih banyak

Jagung

Gejala

Pada tanaman yang kekurangan magnesium, umumnya timbul bintik-bintik hijau atau pola klorotik (kekuningan) di jaringan intervena pada daun yang lebih tua, seringkali berawal di dekat tepian. Pada tanaman sereal, di daun yang kekurangan magnesium ringan timbul manik-manik bergaris hijau yang berkembang menjadi klorosis intervena. Dalam kasus yang parah, klorosis berkembang ke tengah daun dan urat daun kecil juga terpengaruh. Bercak-bercak kemerahan atau cokelat muncul di helai daun. Selanjutnya, berkembangnya area nekrotik pada jaringan yang sangat klorotik membuat daun menjadi kasar dan cacat. Akhirnya, seluruh daun diselimuti warna kuning, sehingga menyebabkan kematian atau gugurnya daun sebelum waktunya. Pertumbuhan akar terhambat, menghasilkan tanaman yang lemah.

Rekomendasi

Pengendalian hayati

Berikan bahan yang mengandung magnesium seperti kapur ganggang, dolomit atau kapur magnesium. Gunakan pupuk kandang, mulsa organik atau kompos untuk menyeimbangkan kandungan unsur hara tanah. Bahan-bahan tersebut mengandung bahan organik dan banyak unsur hara yang dilepaskan secara perlahan ke dalam tanah.

Pengendalian kimiawi

Gunakan pupuk tanah atau daun yang mengandung pelengkap magnesium. Magnesium oksida memungkinkan pelepasan unsur hara secara perlahan dan digunakan dalam campuran untuk memberi pasokan magnesium langsung pada tanaman. Magnesium sulfat melepaskan magnesium selama beberapa minggu ke tanah dan ideal untuk kebutuhan pelepasan cepat. Contoh perlakuan dapat berupa pemberian MgSO4 sebanyak 2 kali dalam interval 10 hari masing-masing sebanyak 10 gram per liter air.

Apa penyebabnya?

Kekurangan magnesium adalah masalah umum pada tanah ringan, berpasir atau yang bersifat asam dengan unsur hara dan kapasitas penyimpanan air yang rendah. Pada jenis tanah tersebut, unsur hara dapat hilang dengan mudah. Tanah yang kaya kalium atau amonium atau pemberian unsur hara tersebut secara berlebihan juga dapat menimbulkan masalah karena zat-zat tersebut bersaing dengan magnesium di dalam tanah. Magnesium berperan dalam transportasi gula dan merupakan bagian penting dari molekul klorofil. Tanpa kandungan magnesium yang cukup, tanaman akan mulai mengurangi klorofil pada daun yang lebih tua dan memindahkannya ke daun muda yang baru berkembang. Ini menjelaskan bagaimana berkembangnya klorosis intervena. Intensitas cahaya mempengaruhi perkembangan gejala ini. Tingkat pencahayaan yang tinggi memperburuk efek kekurangan magnesium.


Tindakan Pencegahan

  • Periksa pH tanah dan beri kapur jika perlu untuk mendapatkan kisaran optimal.
  • Rencanakan drainase lahan yang baik dan jangan menyirami tanaman secara berlebihan.
  • Jangan memberi pupuk kalium secara berlebihan.
  • Gunakan mulsa organik untuk menjaga kelembaban yang stabil.

Unduh Plantix