Lymantriinae
Serangga
Ulat mengunyah dedaunan, membuat tanaman tampak terpotong. Mereka memakan banyak spesies tanaman dan pohon. Jumlah larva yang tinggi dapat menyebabkan defoliasi (perontokan daun). Larva juga dapat menggerogoti buah muda yang dapat menyebabkan buah berubah warna dan kulitnya menjadi kasar.
Bacillus thuringiensis (Bt) dapat digunakan untuk membasmi ngengat tussock terutama saat masih muda. Bt hanya membunuh ulat yang memakan dedaunan yang disemprot dan penyemprotan kedua dianjurkan setelah 7 hingga 10 hari karena masa pakainya yang singkat setelah penyemprotan. Spinosad juga efektif tetapi dapat membahayakan lebah dan musuh alami. Ini beracun bagi lebah selama beberapa jam setelah pengeringan. Spinosad tidak boleh diberikan pada tanaman berbunga.
Serangan ngengat Tussock biasanya dikendalikan oleh musuh alami, jadi penggunaan insektisida biasanya tidak diperlukan kecuali tanaman masih muda dan menunjukkan masalah pertumbuhan. Jika ada perontokan daun yang parah, pengendalian kimiawi mungkin satu-satunya solusi. Penting untuk menemukan jenis pestisida yang diperbolehkan untuk penggunaan di wilayah Anda. Beberapa bahan aktif yang telah disebutkan dalam literatur untuk mengendalikan ngengat tussock antara lain Chlorantraniliprol, Methoxyfenozide, dan Phosmet. Perhatikan bahwa semprotan yang digunakan untuk mengendalikan masalah ulat musim semi lainnya juga dapat mengendalikan ngengat tussock.
Ngengat Tussock, terutama pada genera Orgyia, Dasychira, dan Euproctis, menyebabkan kerusakan tanaman di seluruh dunia. Ngengat dewasa memiliki rambut di sekujur tubuhnya dan bisa berwarna cokelat, abu-abu, atau putih. Ngengat Tussock melewati beberapa tahap dalam siklus hidupnya. Ngengat bertelur secara massal pada musim gugur, dan telurnya bertahan selama musim dingin hingga musim semi berikutnya. Saat cuaca menghangat, telur menetas dan ulat muda muncul. Ulat mulai memakan daun tanaman, pohon dan semak-semak, tumbuh dan berganti kulit saat mereka makan. Saat mereka tumbuh, mereka mengembangkan jumbai rambut khas yang menjadi julukan nama ngengat tussock ini. Setelah beberapa minggu makan, ulat akan membentuk kepompong. Di dalam kepompong, ulat berubah menjadi ngengat dewasa. Ngengat dewasa akan keluar dari kepompong dan kawin, dan betinanya akan bertelur untuk memulai siklus baru. Populasi ngengat cenderung meningkat di daerah lokal karena betinanya tidak dapat terbang.