Pare

Serangga Berkaki Daun

Coreidae

Serangga

5 mins to read

Ringkasan

  • Pertumbuhan tanaman terhambat.
  • Buah berubah warna di titik bekas gigitan serangga.
  • Ada area cekung pada buah.
  • Kerusakan pada daun dan batang.
  • Daun menjadi kuning atau cokelat.

Dapat juga ditemukan di

14 Tanaman
Buncis
Pare
Jeruk
Kapas
Lebih banyak

Pare

Gejala

Serangga berkaki daun dapat menyebabkan berbagai gejala pada tanaman, tergantung pada spesies serangga, tahap perkembangan, dan jenis tanaman yang terserang. Berikut adalah beberapa gejala umum kerusakan oleh serangga berkaki daun pada tanaman. Hama berkaki daun dapat menyebabkan lambatnya pertumbuhan tanaman, terutama pada tanaman muda yang masih berkembang. Hal ini dapat mengakibatkan hasil yang lebih kecil atau panen yang tertunda. Hama ini dapat menyebabkan perubahan warna dan kelainan bentuk pada buah. Buah yang terserang mungkin tampak berubah warna, cacat, atau memiliki area kecil yang cekung di permukaan. Ini bisa membuat buah kurang laku karena kerusakan yang terlihat ini. Serangga berkaki daun dapat menyebabkan kerusakan pada daun dan batang tanaman. Hal ini dapat menyebabkan daun menguning atau kecokelatan, layu, dan bahkan kematian tanaman. Selain itu, beberapa spesies kutu daun dapat menularkan penyakit tanaman, yang selanjutnya dapat merusak tanaman dan mengurangi hasil panen.

Recommendations

Pengendalian hayati

Sabun atau insektisida nabati, seperti minyak nimba atau piretrin, dapat memberikan pengendalian hanya pada nimfa muda. Salah satu cara terbaik untuk mengendalikan serangga berkaki daun adalah dengan membuang telurnya.

Pengendalian kimiawi

Kontrol kimiawi terhadap serangga berkaki daun melibatkan penggunaan insektisida untuk membunuh atau mengusir hama. Ada beberapa insektisida yang efektif melawan serangga kaki daun, termasuk piretroid, neonikotinoid, dan spinosad. Insektisida ini dapat diberikan berupa semprotan, debu, atau umpan. Penting untuk mengikuti petunjuk pada label dengan hati-hati saat menggunakan insektisida. Pastikan untuk mengenakan pakaian dan perlengkapan pelindung, dan hindari penyemprotan saat cuaca berangin atau hujan. Selain itu, pastikan untuk mengikuti batasan pada label mengenai waktu pemberian dan berapa kali Anda dapat memberikan produk tersebut. Meskipun pengendalian kimia dapat efektif dalam mengurangi populasi kutu daun, penting untuk dicatat bahwa penggunaan insektisida yang berlebihan atau salah dapat berdampak negatif, termasuk terhadap serangga nontarget, satwa liar, dan manusia. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan insektisida secara bijaksana dan sebagai bagian dari pendekatan pengelolaan hama terpadu yang mencakup pengendalian kultur dan hayati.

Apa penyebabnya?

Serangga berkaki daun adalah serangga yang memiliki kaki belakang pipih berbentuk daun. Mereka adalah serangga berukuran sedang, biasanya panjangnya sekitar 20 mm. Mereka biasanya berwarna cokelat atau hijau, dan memakan getah tanaman, seperti buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan. Siklus hidup serangga berkaki daun dimulai saat betina bertelur di tanaman. Telurnya berukuran panjang sekitar 1,4 mm, berbentuk lonjong, berwarna perunggu hingga cokelat tua dan diletakkan berjajar. Telur menetas menjadi nimfa kecil, yang terlihat seperti serangga dewasa dalam versi yang lebih kecil. Nimfa melewati beberapa transformasi sebelum menjadi dewasa. Selama setiap transformasi, nimfa melepaskan kulit lamanya dan menumbuhkan kulit baru. Saat mereka tumbuh, mereka mulai terlihat lebih seperti serangga dewasa, dan mereka mengembangkan sayap. Setelah serangga berkaki daun menjadi dewasa, mereka kawin dan bertelur, dan siklusnya dimulai lagi. Serangga berkaki daun dapat melewati beberapa generasi per tahun, bergantung pada iklim dan ketersediaan makanan. Mereka lebih cenderung menimbulkan masalah saat hujan deras. Serangga dewasa keluar dari persembunyian pada musim semi setelah menghabiskan musim dingin di bawah tanaman mati atau mulsa. Jika musim dingin hangat, lebih banyak serangga dewasa yang bertahan hidup dan dapat menimbulkan lebih banyak masalah. Beberapa jenis kutu daun hanya berkembang biak pada gulma, sementara yang lain berkembang biak pada sayuran. Kerusakan buah menjadi kekhawatiran utama dari serangga ini, dan mereka kemungkinan besar menyebabkan masalah saat buah mulai terbentuk.


Tindakan Pencegahan

  • Periksa tanaman Anda secara teratur untuk melihat tanda-tanda aktivitas serangga berkaki daun, seperti massa telur, buah yang berubah warna, bagian yang cekung pada buah, dan kerusakan pada daun dan batang.
  • Anda dapat menggunakan penghalang fisik, seperti penutup baris atau jaring, untuk menjauhkan serangga berkaki daun dari tanaman Anda.
  • Singkirkan gulma dari lahan Anda karena serangga berkaki daun dapat bersembunyi dan memakan gulma.
  • Jaga kebersihan lahan Anda dengan membuang buah yang jatuh atau kotoran lain yang dapat memikat serangga berkaki daun.
  • Pikat atau perkenalkan pemangsa alami (burung, laba-laba, dan serangga pemangsa) yang dapat membantu mengendalikan kutu daun dengan menyediakan tempat berlindung dan air.
  • Lakukan sanitasi lahan yang baik pada akhir musim untuk mengurangi kemungkinan serangga bertahan hingga musim berikutnya.

Unduh Plantix