Tebu

Penggerek Pucuk Tebu

Scirpophaga excerptalis

Serangga

Ringkasan

  • Inti tebu mati.
  • Serangkaian lubang paralel melintasi daun.
  • Ada aktivitas makan hama pada bagian internal batang, titik tumbuh dan daun.
  • Ngengat putih keperakan.

Dapat juga ditemukan di

2 Tanaman

Tebu

Gejala

Serangkaian lubang paralel di sepanjang helaian daun saat membuka merupakan gejala nyata dari aktivitas penggerek. Pelepah daun memiliki terowongan kering berwarna cokelat yang merupakan gejala paling khas untuk mengidentifikasi tahap awal serangan. Gugusan telur hadir di sisi daun atas dekat dengan titik tumbuh. Titik tumbuh diserang hingga mematikan tangkai. Inti batang tebu mati dan berwarna cokelat kemerahan. Tunas bagian atas akan menjadi layu dan kerdil. Lantaran ada pertumbuhan tunas samping, tanaman tampak bergerombol. Lubang-lubang kecil dapat diamati di batang dekat permukaan tanah. Hanya satu larva yang menggerogoti di dalam satu anakan.

Rekomendasi

Pengendalian hayati

Pelepasan parasitoid telur, seperti Trichogramma chilonis @ 10.000/ha sebanyak 2-3 kali dalam interval 10 hari atau parasitoid ichneumonidae, Gambroides (isotima) Javensis (100 pasang/ha), dapat diajukan sebagai parasitoid abadi.

Pengendalian kimiawi

Selalu pertimbangkan pendekatan terpadu dengan tindakan pencegahan bersama dengan pengendalian hayati jika tersedia. Semprotkan insektisida seperti karbofuran 5% G (33,3 kg/ha), atau semprotan klorantraniliprol 18,5% SC (375 ml/ha). Pemberian dapat dilakukan dengan membuka alur kecil di dekat zona akar, tempatkan butiran karbofuran, diikuti dengan irigasi ringan. Namun, memotong anakan muda yang terserang adalah cara yang paling efektif.

Apa penyebabnya?

Kerusakan dilakukan oleh Penggerek Pucuk Tebu, Scirpophaga excerptalis. Ngengat dewasa memiliki sayap putih keperakan dengan ujung berbulu. Betinanya bertelur ditutupi bulu atau gumpalan rambut kuning-cokelat. Terowongan larva melintasi daun yang digulung, menyebabkan kerusakan yang disebutkan. Larva memiliki panjang sekitar 35 mm, dengan kepala berwarna putih krem ​​atau kuning dan cokelat, tanpa garis-garis, dengan kaki yang mengecil. Mereka menggerogoti lebih jauh di sepanjang pelepah hingga inti tanaman. Generasi ketiga menyebabkan kerugian tertinggi pada tebu. Tanaman muda paling rentan terhadap hama terutama di lingkungan yang lembap.


Tindakan Pencegahan

  • Gunakan varietas yang toleran atau tahan, seperti CO 419, CO 745, CO 6516, CO 859, CO 1158 atau CO 7224 jika tersedia.
  • Sistem pasangan berbaris lebih disarankan untuk penanaman.
  • Lakukan tumpangsari dengan tanaman non-inang, seperti rempah-rempah atau kacang-kacangan.
  • Jangan menanam jagung atau sorgum sebagai tanaman sela.
  • Tempatkan 2-3 perangkap feromon per hektar di lahan Anda untuk memantau ngengat dewasa.
  • Pasang perangkap lampu atau feromon sebanyak 2 unit untuk luas 5 ha dengan opsi keluar untuk musuh-musuh alami.
  • Atau pasang jaring udara pada pagi atau senja hari.
  • Buang bagian tanaman yang terserang.
  • Kumpulkan massa telur selama oviposisi.
  • Selain itu, hancurkan inti yang mati selama periode mengerami kedua.
  • Lestarikan pemangsa alami dan parasitoid.

Unduh Plantix