Tebu

Penggerek Batang Tebu

Chilo sacchariphagus indicus

Serangga

Ringkasan

  • Lubang bekas tembakan di daun.
  • Ruas lebih pendek.
  • Bekas gigitan hama di bagian dalam batang dan tangkai.
  • Larva keputihan dengan kepala cokelat, garis-garis memanjang dan bintik-bintik gelap di sisi punggungnya.

Dapat juga ditemukan di


Tebu

Gejala

Awalnya, ulat memakan daun muda yang tergulung sehingga menyebabkan lubang-lubang bekas tembakan. Selama tahap awal pertumbuhan tanaman, ulat memakan titik tumbuh yang mengakibatkan sundep. Ruas-ruas mengerut dan memendek dengan sejumlah lubang gerekan. Saat memasuki batang dan menggerogoti bagian dalamnya, ulat-ulat memblokir lubang masuk dengan kotorannya sendiri. Larva bergerak ke atas di dalam jaringan batang, menyebabkan kemerahan dan merusak ruas tersebut. Batang tanaman melemah dan mudah patah oleh angin. Pertumbuhan yang berkurang adalah salah satu gejala lainnya.

Rekomendasi

Pengendalian hayati

Untuk hama ini, tidak ada pestisida hayati yang diketahui, tetapi parasitoid mampu mengurangi serangan penggerek batang tebu ini. Gunakan Trichogramma australiacum secara ekstra @ 50.000 parasit/ha/minggu. Sebarkan parasitoid telur Trichogramma chilonis @ 2,5 ml/ha 6 kali sejak bulan ke-4 dan seterusnya dengan interval 15 hari. Parasitoid larva adalah Stenobracon deesa dan Apanteles flavipes. Untuk stadium pupa, parasitoid Tetrastichus ayyari dan Trichospilus diatraeae dapat disebarkan.

Pengendalian kimiawi

Selalu pertimbangkan pendekatan terpadu dengan tindakan pencegahan bersama dengan perlakuan hayati jika tersedia. Semprotkan monokrotopos, insektisida kontak, setiap 2 minggu selama musim tanam. Tebarkan butiran karbofuran 3G pada tanah dengan dosis 30 kg/ha jika kerusakannya parah.

Apa penyebabnya?

Kerusakan tanaman disebabkan oleh larva Chilo sacchariphagus indicus. Ngengat dewasanya berukuran kecil, berwarna jerami, dengan sayap belakang putih dan garis gelap di tepian sayap depan. Mereka tetap aktif sepanjang tahun, dengan sekitar 5-6 generasi diselesaikan dalam satu tahun. Tanaman biasanya terpengaruh sejak tahap awal hingga panen. Larva menggerek ke daerah ruas tanaman, memasuki batang dan membuat terowongan ke atas. Kondisi tergenang air di sekitar pangkal tebu mendukung penumpukan penggerek ruas ini, begitu pula nitrogen dosis tinggi serta suhu rendah dan kelembapan tinggi. Inang lainnya adalah jagung dan sorgum.


Tindakan Pencegahan

  • Gunakan varietas yang tahan, seperti CO 975, COJ 46 dan CO 7304.
  • Pilih batang yang bebas hama untuk penanaman.
  • Pantau tanaman secara teratur.
  • Kumpulkan dan hancurkan telur-telur wereng secara berkala.
  • Lakukan manajemen kebersihan yang baik dengan membuang dan memusnahkan gulma di dalam dan di sekitar kebun tebu, serta melakukan panen Anda dengan hati-hati.
  • Buang daun tebu kering dari kebun Anda pada hari ke-150 dan 210 setelah tanam.
  • Pasang perangkap feromon @ 10 nos/ha untuk pemantauan dan ganti setiap 45 hari sekali.
  • Sediakan kondisi yang baik untuk serangga yang menguntungkan dan pemangsa alaminya dengan tidak menggunakan terlalu banyak pestisida.
  • Setelah panen, buang dan musnahkan tunas yang terlambat tumbuh.

Unduh Plantix