Kacang tanah

Penggorok Daun Kacang Tanah

Aproaerema modicella

Serangga

5 mins to read

Ringkasan

  • Pucuk daun muda terlihat digorok di bagian atas daun.
  • Timbul bercak cokelat kecil pada daun.
  • Lahan yang terkena dampak parah tampak terbakar dari kejauhan.
  • Pucuk daun muda terlipat.

Dapat juga ditemukan di


Kacang tanah

Gejala

Pucuk daun yang digorok dan bercak cokelat kecil pada daun terjadi karena hama memakan mesofil. Larva membuat jaring pada pucuk daun secara bersama-sama dan memakannya, sambil tetap berada di dalam lipatan daun. Dari kejauhan, lahan yang diserang parah tampak seperti terbakar. Terjadi pengeringan daun dan layu tanaman.

Recommendations

Pengendalian hayati

Lestarikan populasi biokontrol alami, seperti laba-laba, belalang tanduk panjang, belalang sembah, semut, kumbang kepik, jangkrik, dan lain-lain. Tumpang sarikan kacang tanah dengan Pennisetum glaucum (jawawut) untuk meningkatkan parasitoid Goniozus spp. terhadap penggorok daun.

Pengendalian kimiawi

Selalu pertimbangkan pendekatan terpadu dengan tindakan pencegahan menggunakan perlakuan hayati jika tersedia. Penyemprotan kimia hanya direkomendasikan jika terdapat minimal 5 larva per tanaman pada tahap semai 30 hari setelah tanam (HST), atau 10 larva pada tahap berbunga (50 HST), dan 15 larva per tanaman pada tahap pengisian polong (70 HST). Berikan semprotan kimia dengan dimetoat pada 200-250 ml/ha (Klorpirifos @ 2,5 ml/l atau Asefat @ 1,5 g/l) atau Profenofos 20 EC pada 2 ml/l antara 30-45 hari setelah tanam, jika populasi hama di atas Tingkat Ambang Ekonomi.

Apa penyebabnya?

Kerusakan pada kacang tanah disebabkan oleh larva penggorok daun. Telur-telur penggorok daun berwarna putih mengilat dan diletakkan satu per satu pada sisi bawah pucuk daun, sedangkan larvanya berwarna hijau muda atau cokelat dengan kepala dan protoraks berwarna gelap. Penggorok daun dewasa adalah ngengat kecil yang panjangnya sekitar 6 mm. Sayapnya berwarna abu-abu kecokelatan. Bintik-bintik putih juga ada di setiap sayap depan penggorok daun dewasa. Larva menggorok daun dan makan di dalam pucuk daun. Mereka keluar dari daun yang digorok setelah 5-6 hari dan bermigrasi ke daun yang berdekatan untuk makan dan menjadi kepompong pada daun yang berjaring. Area yang digorok pada daun menjadi kering. Penggorok daun aktif baik pada musim hujan maupun pascahujan, dan kehilangan panen dapat bervariasi dari 25%-75%.


Tindakan Pencegahan

  • Gunakan varietas yangg tahan, seperti ICGV 87160 dan NCAC 17090, yang dapat memberikan hasil panen yang lebih baik di daerah dengan kejadian penggorok daun yang tinggi.
  • Tanam lebih awal untuk menghindari serangan pada akhir musim.
  • Lakukan tumpang sari kacang tanah dengan tanaman perangkap seperti jawawut (milet mutiara) atau kacang tunggak.
  • Gunakan perangkap cahaya untuk menarik ngengat pada malam hari dan untuk memantau populasi hama.
  • Buang inang alternatif, seperti kedelai dan gulma-gulma, seperti alfalfa, bayam, semanggi dan tanaman perdu (Indigofera hirsuta) untuk mengendalikan pertumbuhan hama.
  • Pasang mulsa dengan jerami padi untuk mengurangi kejadian penggorok daun.
  • Lakukan rotasi tanaman dengan tanaman-tanaman seperti jagung, kapas, dan sorgum untuk memberikan hasil panen yang lebih baik dan mengurangi kejadian serangan penggorok daun.

Unduh Plantix