Kacang tanah

Penggerek Kacang Tanah

Caryedon serratus

Serangga

5 mins to read

Ringkasan

  • Lubang-lubang kecil pada biji dibuat oleh larva yang mulai memakan benih.
  • Lubang besar di dalam polong dibuat oleh kumbang dewasa.
  • Serangga menyerang polong baik di lahan maupun di tempat penyimpanan.

Dapat juga ditemukan di

1 Tanaman

Kacang tanah

Gejala

Bukti utama serangan adalah munculnya larva dari lubang dan keberadaan kepompong di luar polong. Biasanya tidak ada kerusakan yang terlihat pada biji ketika polong yang terserang dibelah.

Recommendations

Pengendalian hayati

Lakukan perawatan polong kacang tanah dengan bubuk biji nimba atau bubuk lada hitam. Anda juga dapat merawat polong dengan minyak nimba, minyak Pongamia atau minyak Eukaliptus. Simpan polong di dalam kantong plastik kedap udara atau di tempat benih berbahan logam galvanis/PVC.

Pengendalian kimiawi

Selalu pertimbangkan pendekatan terpadu dengan tindakan pencegahan menggunakan perlakuan hayati jika tersedia. Lakukan fumigasi dengan metil bromida sebanyak 32g/m³ selama 4 jam. Lanjutkan dengan perawatan benih menggunakan klorpirifos @ 3g/kg, semprotkan malation 50 EC @ 5ml/l, sebanyak 2-3 kali di dinding gudang, begitu pula di karungnya. Semprotkan deltametrin @ 0,5 ml/l pada karung.

Apa penyebabnya?

Kerusakan disebabkan oleh larva kumbang cokelat dewasa (C. Serratus). Telur-telurnya (kecil dan tembus cahaya) diletakkan oleh kumbang dewasa di bagian luar polong. Setelah menetas, larva muda menggali langsung menembus dinding polong dari telur. Larva ini memakan kotiledon biji hingga dewasa. Kumbang dewasa kemudian membuat lubang besar di dalam polong. Kumbang dewasa berbentuk oval, berwarna cokelat dan biasanya memiliki panjang sekitar 7 mm. Dalam kondisi optimal, dibutuhkan sekitar 40-42 hari untuk menyelesaikan siklus hidupnya. Perkembangan kumbang tumbuh subur di bawah suhu 30-33°C.


Tindakan Pencegahan

  • Budidayakan varietas yang tahan, seperti CMV10, GG3, dan lain-lain yang paling tidak disukai oleh kumbang.
  • Kurangi serangan hama sekunder dengan cara menyortir dan membuang biji yang pecah atau rusak.
  • Hindari menumpuk produk di lahan itu sendiri.
  • Lakukan panen kacang tanah pada tahap kematangan yang tepat.
  • Kurangi kelembapan biji melalui pengeringan dengan sinar matahari ke tingkat yang aman (biasanya kelembapan kurang dari 10%) untuk mengurangi transfer serangan hama dari lahan ke tempat penyimpanan.
  • Lakukan pembersihan dan pengasapan pada tempat penyimpanan.

Unduh Plantix