Lainnya

Rayap

Termitidae

Serangga

Ringkasan

  • Layu pada tanaman muda atau lebih tua dan seringkali roboh.
  • Munculnya rayap dan terowongan di sekitar dan di dalam akar.
  • Akar dan pangkal batang berlubang.

Dapat juga ditemukan di

11 Tanaman

Lainnya

Gejala

Rayap dapat menyerang tanaman di semua tahap pertumbuhan, mulai dari bibit hingga tanaman dewasa. Mereka merusak akar, yang akibatnya pertama kali terlihat dengan layunya bagian atas tanaman. Untuk mengkonfirmasi keberadaan rayap, tanaman yang terserang harus dicabut dan akar serta batang bagian bawahnya harus diperiksa untuk mencari keberadaan serangga hidup atau terowongan. Akar dan batang tanaman dapat berlubang seluruhnya dan berisi tanah. Beberapa tanaman roboh pada saat angin kencang dan sering tertutup tanah, di mana rayap dapat ditemukan. Penting untuk memeriksa tanaman di pagi hari atau sore hari, karena rayap mungkin telah bergerak lebih dalam ke tanah di siang hari ketika suhu lebih tinggi.

Rekomendasi

Pengendalian hayati

Campuran berbasis nematoda yang menyerang rayap efektif terhadap hama ini. Cairan yang mengandung jamur Beauveria bassiana atau beberapa spesies Metarhizium efektif bila diterapkan ke sarang rayap. Spora jamur juga dapat bertindak sebagai pembasmi rayap. Ekstrak biji mimba (NSKE) telah digunakan terhadap rayap pada pohon dan tanaman lahan dengan hasil yang baik. Solusi lain adalah menuangkan abu kayu atau daun dan biji Mimba yang ditumbuk ke dalam lubang yang digali rayap untuk mengusir rayap.

Pengendalian kimiawi

Selalu pertimbangkan pendekatan terpadu berupa tindakan pencegahan bersama dengan perlakuan hayati jika tersedia. Produk-produk yang berbasis chloririfos, deltametrin atau imidakloprid dapat disuntikkan sebagai larutan ke dalam sarang rayap.

Apa penyebabnya?

Rayap hidup dalam koloni besar yang terdiri dari banyak pekerja, tentara, dan rayap reproduksi. Sarang mereka terkadang sangat rumit. Beberapa membangun sarang di atas tunggul pohon mati yang lembab, sementara yang lain membangun sarang di bawah tanah. Mereka mencari makan dari sarang yang terlindungi melalui terowongan bawah tanah, pada akar tanaman dan bahan lainnya di lahan. Rayap dapat menyerang tanaman jika tidak ada makanan lain yang tersedia, oleh karena itu pastikan ada banyak bahan organik di tanah. Rayap reproduksi memiliki sayap. Sejumlah jantan dan betina bersayap, umumnya berwarna gelap dan dengan mata yang berkembang dengan baik, sering terlihat berkerumun. Kegiatan berkerumun sering terjadi pada sore hari setelah awal hujan lebat. Setelah terbang, mereka merontokkan sayap, kawin, dan menggali lubang-lubang di tanah dan pecahan kayu untuk membuat koloni baru.


Tindakan Pencegahan

  • Saat menanam, hindari tanah yang gersang dan kering dengan hanya sedikit sisa-sisa tanaman dan kandungan organik.
  • Periksa tanaman secara teratur, pagi atau sore hari.
  • Buang dan musnahkan tanaman atau bagian tanaman yang terserang.
  • Kembangkan kondisi untuk pertumbuhan tanaman yang sehat.
  • Hindari stres karena kekurangan air dan luka yang tidak perlu pada tanaman.
  • Panen lebih awal jika memungkinkan, karena rayap sering menyerang tanaman yang masih ada di lahan setelah matang.
  • Buang sisa-sisa tanaman dan sampah lainnya setelah panen.
  • Bajak lahan untuk menghancurkan sarang dan terowongan rayap dan memaparkannya pada pemangsa, seperti semut, burung, ayam, dan sebagainya.
  • Lakukan rotasi tanaman atau tanam di lahan yang mempunyai tanaman sela.

Unduh Plantix