Spodoptera littoralis
Serangga
Larva menyebabkan kerusakan parah akibat aktivitas makan yang berlebihan dan sering kali menyebabkan tanaman gundul. Mereka lebih menyukai daun muda yang lembut tetapi juga memakan titik tumbuh, tunas muda, batang, tunas, buah dan seluruh bagian tanaman. Larva mengunyah bagian dalam batang sehingga membuat lubang dan membiarkan penyakit lain masuk. Jika larva memakan tanaman muda secara berlebihan, perkembangan tanaman akan terhambat dan tanaman hanya menghasilkan buah yang kecil atau terlambat.
Pengendalian hama terpadu tepat yang dimulai dengan pencegahan sangatlah penting. Penggunaan perangkap feromon untuk mendeteksi serta menjebak hama secara massal dan mengganggu proses kawin sangatlah penting.
Hama ini tahan terhadap banyak senyawa kimia. Selalu pertimbangkan pendekatan terpadu dengan tindakan pencegahan serta perlakuan hayati jika tersedia.
Hal ini biasa terjadi di daerah dengan sedikit salju musim dingin. Baik telur maupun larva dapat memasuki lahan melalui bahan tanam atau bibit. Serangga dewasa kira-kira seukuran buah anggur kecil. Sayapnya berwarna abu-abu kecokelatan dengan garis-garis putih. Ngengat betina bertelur (20 hingga 1.000 butir telur) sebagian besar di permukaan daun muda bagian bawah atau bagian atas tanaman: telur berwarna putih kekuningan dan ditutupi sisik rambut dari perut ngengat betina. Larva tumbuh kira-kira sepanjang ibu jari, tidak berbulu dan warnanya bervariasi (abu-abu tua hingga hijau tua, menjadi cokelat kemerahan atau kuning muda pada tahap pertumbuhan selanjutnya).