Kapas

Ulat Peliang Daun Kapas

Bucculatrix thurberiella

Serangga

Ringkasan

  • Ulat muda menambang daun di bagian dalam, membuat terowongan berkelok-kelok berwarna putih atau abu-abu.
  • Saat tumbuh dewasa, mereka keluar dari terowongan ini dan melahap bagian epidermis bawah atau atas, menghasilkan area seperti jendela.
  • Serangan hebat pada daun bisa menyisakan kerangka daunnya saja.

Dapat juga ditemukan di

1 Tanaman

Kapas

Gejala

Sebagian besar kerusakan terjadi pada sepertiga bagian atas tanaman. Ulat termuda menambang daun di bagian dalam, membuat terowongan putih atau abu-abu, kecil, berkelok-kelok. Saat tumbuh dewasa, mereka keluar dari terowongan ini dan menetap di permukaan bilah daun, memakan bagian epidermis atas atau bawah. Ini menghasilkan area seperti jendela yang berwarna coklat muda pada daun, yang terkadang mengering dan rontok, meninggalkan lubang yang tidak teratur. Dalam kasus yang parah, kerontokan daun tanaman dapat menyebabkan buah kapas terbuka sebelum waktunya, atau kerontokan kuncup bunga dan buah kapas kecil.

Rekomendasi

Pengendalian hayati

Pemangsa, seperti nimfa dari beberapa spesies Orius, beberapa larva Chrysopa dan serangga dewasa Collops dan Hippodamia diamati memangsa larva B. thurberiella di lahan. Dalam kondisi laboratorium, serangga dewasa dari genus Geocoris, Sinea, dan Zelus, nimfa dan serangga dewasa dari genus Nobis diamati memangsa larva peliang daun kapas. Batasi penggunaan insektisida berskala luas untuk mempertahankan populasi serangga menguntungkan ini. Semprotan spinosad juga dapat digunakan untuk kapas yang ditanam secara organik.

Pengendalian kimiawi

Selalu pertimbangkan pendekatan terpadu berupa tindakan pencegahan bersama dengan perlakuan hayati jika tersedia. Banyak formulasi insektisida dapat digunakan melawan ulat peliang daun kapas, dan perlakuan harus menargetkan larva stadium lanjut, karena stadium muda terlindung di dalam daun. Beberapa contoh bahan aktif adalah: malation, dimetoat dan campuran bahan-bahan yang berbeda.

Apa penyebabnya?

Gejala ini disebabkan oleh larva ulat peliang daun kapas, Bucculatrix thurberiella. Ngengatnya memiliki lebar sayap sekitar 7-9 mm. Sayap depan berwarna putih, tetapi tepian pangkal sayap hingga setelah bagian tengahnya berwarna kehitaman. Sayap belakangnya berwarna keputihan pucat. Larva memakan daun kapas dan beberapa tanaman liar sejenis, misalnya Thurberia thespesioides. Larva muda merupakan ulat berbentuk pipih, berwarna kuning hingga oranye yang menggali ke dalam daun dan membuat terowongan antara permukaan daun. Larva yang lebih tua keluar dari jaringan dalam dan mulai memamah biak di permukaan atas atau bawah. Ketika aktivitas memamah biak pada tahap ini selesai, larva menganyam tempat perlindungan kecil dari sutra yang melingkar sedikit di atas lekukan pada bagian bawah daun. Pada serangan yang parah, daun mungkin tinggal kerangkanya dan terjadi perontokan daun.


Tindakan Pencegahan

  • Gunakan perangkap feromon untuk memantau populasi.
  • Pantau lahan untuk mencari keberadaan larva di permukaan daun bagian atas.
  • Pastikan menggunakan insektisida secara wajar, karena dapat mempengaruhi serangga yang menguntungkan.
  • Lakukan pemanenan lebih awal untuk menghindari puncak populasi.
  • Bajak lahan setelah panen untuk membantu mengurangi populasi yang berlebihan selama musim dingin.

Unduh Plantix