Acrocercops syngramma
Serangga
Tanda-tanda awal serangan terlihat berupa penggorokan daun muda oleh larva. Larva yang memakan jaringan daun meninggalkan lapisan epidermis yang tak tersentuh. Bercak keputihan dan melepuh kemudian muncul di permukaan daun di mana beberapa bagian yang digorok menyatu. Kerusakan terlihat berupa lubang besar pada daun tua yang matang. Hal ini disebabkan oleh kering dan hancurnya bagian-bagian daun yang digorok tersebut.
Manfaatkan tawon parasit seperti Diglyphus isaea, yang menjadi parasit bagi larva penggorok daun, untuk membunuhnya sebelum menjadi kepompong. Manfaatkan pupuk organik untuk menjaga kesehatan tanaman. Cegah penggorok dewasa bertelur di daun dengan memasang jaring pengaman. Perangkap lengket berwarna kuning atau biru dapat digunakan untuk menangkap hama dewasa yang bertelur. Tanah di bawah tanaman yang terserang harus ditutup dengan mulsa plastik untuk mencegah larva masuk ke tanah dan menjadi kepompong. Semprotan konsentrat minyak nimba dan sipermetrin bisa mengganggu pertumbuhan dan perkembangan serangga hama.
Selalu pertimbangkan pendekatan terpadu dengan tindakan pencegahan menggunakan perlakuan hayati jika tersedia. Semprotkan Monocrophos 36 WSC 0,05% (@ 0,5 ml/l). Insektisida botani yang bekerja cepat hanya boleh digunakan sebagai upaya terakhir.
Kerusakan disebabkan oleh larva penggorok daun. Telur-telurnya diletakkan oleh ngengat dewasa berwarna abu-abu keperakan di atas daun yang lembut. Sebelum matang, larva biasanya berwarna putih kusam dan kemudian berubah menjadi merah muda atau cokelat kemerahan. Larva jatuh ke tanah hingga dewasa dan muncul setelah 7-9 hari. Siklus hidup totalnya dapat bervariasi antara 20-40 hari. Kerusakan tersebut mengurangi kemampuan tanaman untuk berfotosintesis, menyebabkan kerugian besar dalam produksi karena daun mengering dan rontok.