Anggur

Kumbang Kutu Anggur

Altica ampelophaga

Serangga

Ringkasan

  • Kumbang oval mengkilap yang bisa berwarna hitam, cokelat atau bergaris-garis dan biasanya memiliki panjang 4 hingga 5 mm.
  • Mereka menghasilkan banyak lubang seperti bekas tembakan pada daun terutama pada bibit muda, meninggalkan bercak-bercak jaringan nekrotik.

Dapat juga ditemukan di

1 Tanaman

Anggur

Gejala

Gejala yang timbul pada daun oleh kumbang dewasa dan larva berbeda. Kumbang dewasa memakan daun dengan menusukkan anggota tubuhnya, membuat banyak lubang yang biasanya tetap berukuran kecil. Larva menggerogoti daun dengan dangkal, hanya menyisakan epidermis nekrotik di sisi yang berlawanan. Kerusakan besar disebabkan ketika kondisi cuaca mendukung kehidupan awal kumbang dewasa yang telah melewati musim dingin. Jika mereka menjadi aktif pada awal musim semi, mereka dapat melahap tidak hanya daun tetapi juga tunas anggur yang baru saja mekar. Dalam kasus serangan hebat, daun dapat mengalami skeletonisasi, dan kelompok bunga yang baru terbentuk dirusaknya. Varietas dengan daun-daun yang lebih banyak dan lebih kuat mampu menahan serangan lebih baik dan cederanya tetap ringan. Setelah kuncup tumbuh cukup besar, kumbang ini tidak menyebabkan kerusakan besar pada anggur.

Rekomendasi

Pengendalian hayati

Kutu pemangsa Zicrona coerulea (kutu biru) adalah vektor pengendalian hayati utama kumbang kutu anggur. Pemangsa lain dan parasit polifag juga dapat digunakan dalam pengendalian hama. Nematoda bermanfaat yang diberikan ke tanah akan memusnahkan larva dan membantu mencegah generasi dewasa berikutnya muncul. Formulasi spinosad atau minyak nimba yang diberikan dengan penyemprotan setelah mengamati kumbang dewasa pertama, juga dapat membantu mengendalikan populasinya.

Pengendalian kimiawi

Selalu pertimbangkan pendekatan terpadu dengan tindakan pencegahan dan perlakuan hayati jika tersedia. Zat aktif yang direkomendasikan terhadap kumbang kutu anggur meliputi klorpirifos, formulasi lambda cyhalothrin yang harus diberikan dengan penyemprotan atau penyemburan debu, setelah mengamati keberadaan kumbang dewasa pertama.

Apa penyebabnya?

Kerusakan ini disebabkan oleh kumbang kutu anggur, Altica ampelophaga. Kumbang logam mengkilap ini aktif pada musim semi, ketika mereka menyerang daun atau tunas anggur yang baru mekar. Durasi tahap perkembangannya sangat bervariasi tergantung pada faktor lingkungan. Betinanya bertelur dalam kelompok di bagian bawah daun, berjumlah beberapa ratus seumur hidupnya. Biasanya, telur menetas 1-2 minggu setelah oviposisi (penempatan telur). Larva kemudian mencari dan memakan daun-daun selama sekitar 1 bulan, melewati tiga tahap perkembangan. Selanjutnya mereka menjadi kepompong di tanah pada kedalaman 5 cm dan kumbang dewasa dari generasi berikutnya muncul 1-3 minggu kemudian. Biasanya ada 2 dan kadang-kadang 3 generasi per tahun. Kumbang dewasa dari generasi terakhir bersembunyi di antara sisa-sisa daun atau tempat berlindung lainnya.


Tindakan Pencegahan

  • Pantau kebun anggur secara rutin untuk mengetahui gejala-gejala yang disebabkan oleh kumbang dewasa atau larva.
  • Hindari menanam anggur di dekat area hutan atan tanah kosong.
  • Tanamlah berbaris-baris untuk mengontrol kepompong kumbang kutu.

Unduh Plantix