Lainnya

Hama Penggulung Daun

Archips argyrospila

Serangga

Ringkasan

  • Larva muda membuat lubang pada bunga dan kuncup bunga, merusak jaringan internal.
  • Larva dewasa membangun tempat berlindung dengan menggulung daun dengan benang sutra.
  • Daun yang diserang memiliki penampilan yang kasar dan bisa mengalami defoliasi (perontokan daun) pada kasus yang parah.
  • Buah mungkin menunjukkan rongga dangkal dekat dengan kulit dan bekas lukanya berwarna perunggu.
  • Pada serangan yang parah, keseluruhan pohon bisa diselimuti benang sutra.

Dapat juga ditemukan di

6 Tanaman
Apel
Aprikot
Jeruk
Anggur
Lebih banyak

Lainnya

Gejala

Larva muda awalnya memakan bunga dan kuncup bunga, membuat lubang bor dan masuk ke jaringan internal. Bentuk berikutnya, pada dasarnya menyerang semua bagian tanaman dari tempat berlindung yang mereka buat dengan menggulung dan memilin dua tepi daun dengan benang sutra hingga menyatu. Daun yang diserang memiliki penampilan yang kasar dan bisa mengalami perontokan daun pada kasus yang parah. Buah mungkin menunjukkan rongga dangkal dekat dengan kulit dan yang tidak jatuh sebelum waktunya mungkin memiliki bekas luka berwarna perunggu dengan permukaan kasar seperti jaring. Perubahan bentuk buah biasa terjadi sehingga membuatnya tidak dapat dipasarkan. Pada serangan yang parah, keseluruhan pohon bisa tertutup benang sutra, demikian pula tanah di bawahnya. Tanaman di bawah pohon juga dapat diserang saat larva jatuh ke tanah dan memakannya.

Rekomendasi

Pengendalian hayati

Sejumlah pemangsa umum, seperti sayap jala (lacewing), kumbang dan kepik dapat memakan larva penggulung daun pohon buah. Tawon parasit dari genus Trichogramma meletakkan telurnya pada telur-telur hama penggulung daun dan memangsa larva kecil saat mereka tumbuh. Musuh alami ini dapat membantu menjaga populasi tetap rendah, tetapi terkadang wabah dapat terjadi. Pemberian minyak hortikultura, atau larutan berbahan dasar Bacillus thuringiensis atau spinosad dapat diterima secara organik.

Pengendalian kimiawi

Selalu pertimbangkan pendekatan terpadu dengan tindakan pencegahan menggunakan perlakuan hayati, jika tersedia. Produk yang mengandung bahan aktif metoksifenozid, klorpirifos, klorantraniliprol atau spinetoram dapat membantu mengurangi populasi. Yang terakhir ini juga beracun bagi lebah. Perhatikan bahwa jenis tanaman akan menentukan perlakuan yang tepat.

Apa penyebabnya?

Gejalanya disebabkan oleh larva ngengat Archips argyrospila, umumnya dikenal sebagai ngengat penggulung daun pohon buah. Larva dewasa memiliki tubuh berbulu kecokelatan dengan sayap depan yang panjangnya sekitar 10 mm dan memiliki aspek segi empat. Warnanya terdiri dari kombinasi cokelat kemerahan, cokelat tua dan sawo matang. Sayap belakang seragam keabu-abuan, dengan kaki-kaki sedikit kecokelatan dan pinggiran berumbai. Betina umumnya berwarna lebih terang daripada jantan. Mereka bertelur secara massal di ranting inang dan menutupinya dengan mantel pelindung. Sementara larva muda membuat lubang di kuncup, kemudian membentuk gulungan atau mengikat daun menjadi satu atau menuju buah untuk membangun tempat berlindung. Dari sana, mereka muncul untuk memakan daun, bunga, kuncup, atau terkadang buah dari inangnya. Larva menyerang berbagai inang, antara lain pohon apel dan pir, jeruk, dan buah-buah berbiji keras dan besar. Mereka memiliki satu generasi per tahun.


Tindakan Pencegahan

  • Pantau kebun untuk tanda-tanda hama.

Unduh Plantix