Jeruk

Kutu Sisik Parlatoria Hitam

Parlatoria ziziphi

Serangga

Ringkasan

  • Kehadiran kutu sisik hitam kecil menutupi daun, buah dan pucuk.
  • Muncul garis-garis kuning dan bercak pada daun dan buah.
  • Daun mengalami gugur prematur dalam kasus serangan yang hebat.

Dapat juga ditemukan di

1 Tanaman

Jeruk

Gejala

Serangan P. ziziphi ditandai dengan adanya serangga kecil hitam yang memakan tunas, dedaunan dan buah-buahan. Dalam serangan hebat, kutu sisik hitam hampir tidak bisa dibuang, dan perayap putih benar-benar menduduki buah, daun, dan pucuk. Menipisnya getah tumbuhan menyebabkan berkurangnya kekuatan inang hingga berkembangnya bintik-bintik kuning atau goresan-goresan di lokasi serangan. Aktivitas memamah biaknya membunuh cabang dan dapat secara serius mempengaruhi perkembangan buah, yang seringkali mengarah pada perubahan bentuk buah. Hal ini dapat mengakibatkan penuaan dini, perontokan daun dan buah, dan penurunan jumlah dan kualitas buah. Spesies ini telah menjadi hama jeruk yang paling penting.

Rekomendasi

Pengendalian hayati

Beberapa tawon parasit, termasuk Scutellista caerulea, Diversinervus elegans dan Metaphycus helvolus, serta beberapa spesies dari genus Aspidiotiphagus dan Aphytis dapat membantu mengendalikan P. ziziphi. Pemangsa seperti kepik (Chilocorus bipustulatus atau C. nigrita, Lindorus lophanthae dan Orcus chalybeus) juga dapat membasmi populasi kutu sisik hitam dalam pengaturan waktu yang tepat. Minyak kanola atau biopestisida yang berasal dari jamur juga dapat diberikan untuk mengontrol kutu sisik hitam. Larutan minyak putih (mis. 4 bagian minyak nabati ke satu bagian deterjen pencuci piring) dapat digunakan secara efektif terhadap kutu sisik hitam dengan dampak rendah pada serangga penting lainnya secara ekologis.

Pengendalian kimiawi

Jika memungkinkan, selalu pertimbangkan pendekatan terpadu dengan langkah-langkah pencegahan bersamaan dengan perlakuan hayati. Perlakuan untuk kutu sisik hitam harus diatur jarak waktunya untuk mengontrol perayap generasi pertama antara penyemprotan pada musim semi dan musim panas. Direkomendasikan menggunakan produk yang mengandung chlorpyrifos, carbaryl, malathion atau dimethoate, tetapi harus diberikan dengan hati-hati karena dapat mengganggu serangga pemangsa.

Apa penyebabnya?

Gejala-gejalanya disebabkan oleh kutu sisik Parlatoria ziziphi, yang terutama menyerang spesies jeruk sebagai inang. Meskipun daun adalah lokasi persembunyian yang disukai, kutu sisik juga mengendap dan memakan buah dan cabang. Semua tahap perkembangannya ada di sepanjang tahun, yang menunjukkan bahwa hama tersebut menyelesaikan beberapa generasi yang tumpang tindih setiap tahunnya, berjumlah dua hingga tujuh. Jumlah ini juga sangat tergantung pada daerah penanaman jeruk. Siklus hidup lengkapnya mungkin memakan waktu 30-40 hari di Sisilia dalam kondisi yang nyaman, sedangkan di Tunisia bisa berlangsung 70-80 hari dalam kondisi yang relatif hangat dan hingga 160 hari dalam kondisi dingin.


Tindakan Pencegahan

  • Pantau pohon secara rutin untuk mengetahui serangan kutu sisik.
  • Dalam kasus serangan ringan, cukup efektif untuk membuang dan memusnahkan dengan tangan bagian tanaman yang terserang dan serangga yang mengganggu.
  • Buang bagian pohon yang terserang dan bakar atau kuburkan di lokasi yang jauh dari kebun.
  • Pangkas pohon seperlunya untuk menghilangkan jembatan penghubung antar tanaman dan meningkatkan sirkulasi udara di kanopi.
  • Hindari pengiriman bahan yang berpotensi terserang.
  • Untuk melindungi musuh alaminya, hindari menggunakan insektisida berspektrum luas secara terus-menerus di kebun.

Unduh Plantix