Mentimun

Kumbang Mentimun

Diabrotica spp.

Serangga

Ringkasan

  • Kerusakan bekas gigitan kumbang pada akar dan batang.
  • Batang melemah dan berpotensi rubuh.
  • Kumbang berwarna kuning-hijau dengan garis-garis hitam atau bintik-bintik di punggungnya.

Dapat juga ditemukan di

16 Tanaman

Mentimun

Gejala

Kumbang dewasa terutama memakan daun dan bunga, mengganggu penyerbukan dan pengembangan biji/polong/buah. Larva memakan rambut akar, akar dan batang, mengurangi kemampuan tanaman untuk menyerap air dan unsur hara dari tanah. Ujung akar kemungkinan dilahap hingga ke pangkal tanaman atau menampakkan warna kecoklatan dengan terowongan yang digali oleh larva. Gejalanya berupa kekeringan atau kekurangan unsur hara. Pada tahap selanjutnya dari pertumbuhan tanaman, kerusakan pada akar dapat melemahkan tangkai dan menyebabkan kesulitan panen karena tanaman rubuh. Kerusakan oleh larva juga mendukung patogen oportunistik. Selain itu, beberapa spesies Diabrotica adalah vektor untuk virus bercak klorotik dan bakteri yang menyebabkan layu bakteri. Ini dapat menyebabkan lebih banyak kerugian panen.

Rekomendasi

Pengendalian hayati

Beberapa spesies nematoda, pemangsa (tungau, serangga), parasitoid terbang, dan tawon dapat digunakan untuk mengendalikan populasi kumbang ini. Misalnya, lalat taknid Celatoria diabroticae dapat dimanfaatkan ketika populasi kumbang mentimun tidak terlalu besar. Jamur Beauveria bassiana dan Metarhizium anisopliae juga secara alami menyerang beberapa spesies Diabrotica.

Pengendalian kimiawi

Selalu pertimbangkan pendekatan terpadu berupa tindakan pencegahan bersama dengan perlakuan hayati jika tersedia. Kerusakan akibat populasi kumbang mentimun biasanya diberi perlakuan dengan insektisida. Insektisida dari kelompok asetamiprid atau fendropatrin hanya boleh diberikan jika kumbang itu muncul dalam jumlah yang banyak, tetapi pertimbangkan masalah lingkungan. Perlakuan tanah dengan piretroid adalah pilihan lain.

Apa penyebabnya?

Spesies Diabrotica adalah sekelompok hama berupa serangga yang menyerang beberapa tanaman penting pertanian termasuk kacang dan jagung. Kumbang mentimun biasanya berwarna kuning-hijau dan terbagi dalam dua kelompok tergantung pada penampilan mereka. Kelompok pertama memiliki tiga garis hitam di bagian punggung, sedangkan kelompok kedua ditandai dengan dua belas bintik hitam di bagian punggung. Kumbang dewasa bertahan selama musim dingin di daerah sekitarnya dan menjadi aktif pada pertengahan musim semi, ketika suhu mulai naik. Betinanya menyimpan telur secara berkelompok di celah-celah tanah dekat tanaman inangnya. Larva melahap bagian dalam dan akar terlebih dahulu, kemudian juga tunas muda, sementara kumbang dewasa menyantap daun, serbuk sari dan bunga. Perkembangan dari telur hingga dewasa membutuhkan waktu sekitar satu bulan, tergantung pada kondisi lingkungan. Dengan meningkatnya suhu, waktu perkembangannya berkurang. Kumbang mentimun menyukai area yang lembab dengan pasokan air yang baik dan tidak menyukai panas.


Tindakan Pencegahan

  • Penundaan penanaman dapat menghindari kerusakan terburuk.
  • Hindari menanam di sebelah tanaman inang alternatif seperti melon, labu atau kacang.
  • Gunakan mulsa untuk menutupi tanah dan memutus siklus hidup kumbang.
  • Gunakan tanah liat kaolin sebagai lapisan pelindung untuk menangkal kumbang.
  • Gunakan perangkap untuk memantau dan menangkap serangga secara massal.
  • Buang dan musnahkan sisa-sisa tanaman setelah panen.
  • Rencanakan rotasi tanaman dengan tanaman yang tidak rentan.

Unduh Plantix