Tembakau

Penyakit Wildfire

Pseudomonas syringae pv. tabaci

Bakteri

Ringkasan

  • Bercak-bercak mati berwarna cokelat terutama pada daun.
  • Bintik-bintik biasanya dikelilingi oleh lingkaran kuning.
  • Daun yang terinfeksi layu, menguning, dan rontok.
  • Pertumbuhan tanaman melambat atau berhenti sama sekali.

Dapat juga ditemukan di

1 Tanaman
Tembakau

Tembakau

Gejala

Gejalanya dapat berkembang dengan cepat. Bercak-bercak terutama muncul pada daun, tetapi dapat juga muncul pada batang, bunga, dan buah tembakau. Bercak-bercak biasanya dikelilingi oleh lingkaran kuning. Bercak-bercak tersebut awalnya berupa area melingkar kecil berwarna hijau pucat, yang berubah menjadi cokelat di bagian tengahnya karena kematian jaringan. Bercak-bercak tersebut dapat menyatu. Dalam kasus yang serius, bagian daun yang rusak akan rontok, dan hanya urat daun yang tersisa. Penyakit wildfire dapat memengaruhi tanaman pada setiap tahap pertumbuhan, termasuk bibit di tempat pembibitan.

Rekomendasi

Pengendalian hayati

Pilihan alternatif untuk pengendalian penyakit wildfire terbatas pada penggunaan tindakan pencegahan dan praktik lapangan yang baik.

Pengendalian kimiawi

Pengendalian patogen dapat dilakukan dengan menggunakan bahan kimia berbasis tembaga, seperti campuran Bordeaux, selama tahap awal pertumbuhan tanaman. Di daerah yang telah menyetujui penggunaan antibiotik untuk pertanian, streptomisin dapat dipertimbangkan sebagai alternatif. Namun, efektivitas streptomisin dapat terganggu karena bakteri dapat dengan cepat mengembangkan resistensi terhadapnya. Saat menggunakan pestisida atau produk kimia apa pun, penting untuk mengenakan pakaian pelindung dan membaca petunjuk label dengan seksama. Peraturan berbeda-beda di setiap negara, jadi pastikan Anda mengikuti panduan khusus untuk daerah Anda. Ini menjamin keamanan dan meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan.

Apa penyebabnya?

Bakteri penyebab penyakit ini tumbuh subur dalam kondisi hangat dan lembap, sering kali menyebar setelah hujan badai. Angin berperan besar dalam bagaimana dan ke mana penyakit ini bergerak. Menyiram tanaman dengan irigasi curah juga dapat menyebarkan bakteri dengan cara yang sama. Bakteri ini dapat masuk ke dalam tanaman tembakau melalui bukaan alami atau luka yang dibuat oleh serangga. Begitu masuk, bakteri ini tumbuh dan menyebar di dalam tanaman. Saat tanaman mulai membusuk dan mati, bakteri ini dilepaskan kembali ke lingkungan, di mana ia dapat menginfeksi tanaman lain atau bertahan di dalam tanah hingga dua tahun. Bakteri ini juga dapat berpindah ke area baru melalui limbah tanaman yang terinfeksi, tanah, atau peralatan pertanian.


Tindakan Pencegahan

  • Mulailah dengan bibit yang sehat untuk meminimalisir risiko penularan bakteri sejak dini.
  • Jagalah agar lahan tetap bersih dan bebas dari sampah yang dapat menyembunyikan bakteri.
  • Hindari menyiram tanaman secara berlebihan karena tingkat kelembapan yang tinggi dapat mendukung perkembangan penyakit.
  • Kelola populasi serangga untuk mengurangi risiko penyebaran bakteri melalui luka yang dibuat oleh serangga.
  • Periksa tanaman Anda sesering mungkin untuk melihat tanda-tanda penyakit, terutama setelah hujan.
  • Buang dan musnahkan semua bahan tanaman yang terinfeksi untuk mencegah penyebaran bakteri ke tanaman yang sehat.
  • Rotasikan tanaman untuk mencegah penumpukan bakteri di dalam tanah.
  • Jangan menanam tembakau di ladang yang sama setidaknya selama dua tahun setelah wabah penyakit terjadi untuk membantu memastikan bakteri tidak bertahan di dalam tanah.

Unduh Plantix