Tebu

Penyakit Blendok

Xanthomonas albilineans

Bakteri

Ringkasan

  • Garis-garis pensil pada daun.
  • Helai daun memutih sebagian atau seluruhnya.
  • Daun kerdil dan layu.

Dapat juga ditemukan di

1 Tanaman

Tebu

Gejala

Gejalanya meliputi 2 bentuk utama (kronis atau akut) dan 2 tahap (laten dan samar). Bentuk kronis menunjukkan garis pada helaian daun yang sejajar dengan pelepah. Garis-garis itu bisa selebar 1 cm. Bentuk akut menunjukkan layu mendadak dari batang dewasa. Biasanya tidak ada gejala eksternal. Penyakitnya bisa laten, mungkin tidak jelas untuk beberapa waktu dan tanaman sangat terpengaruh ketika gejala pertama kali muncul. Tanda pertama penyakit ini adalah perkembangan garis pensil putih dengan batas kuning mengikuti pembuluh daun yang menyebabkan nekrosis jaringan. Penyakit ini juga dapat menyebabkan tunas menjadi kerdil dan layu. Daun yang terserang biasanya berubah menjadi warna hijau-biru kusam sebelum menjadi cokelat pekat. Dalam kondisi stres, keseluruhan tanaman bisa mati. Pada batang dewasa, daun gelendong mengalami nekrosis dari ujungnya dan tunas samping berkembang dari sedang hingga lebat. Tunas samping biasanya menunjukkan garis pensil putih atau melepuh.

Rekomendasi

Pengendalian hayati

Bibit tebu dapat diberi perlakuan air panas yang lama untuk membunuh patogennya. Pra-rendam benih tebu atau bahan stek dalam air mengalir, dilanjutkan dengan perendaman di air panas 50 °C selama 3 jam untuk membersihkan bahan tanam yang terinfeksi.

Pengendalian kimiawi

Selalu pertimbangkan pendekatan terpadu dengan tindakan pencegahan bersama dengan perlakuan hayati jika tersedia. Sampai hari ini, tidak ada metode pengendalian kimia yang dikembangkan untuk melawan bakteri ini. Namun Anda dapat mencelupkan batang tebu ke dalam larutan yang mengandung karbendazim 5 g dalam 10 liter air selama 15 menit setelah perlakuan air panas untuk mengurangi serangan hingga tingkat tertentu.

Apa penyebabnya?

Kerusakan tersebut disebabkan oleh bakteri Xanthomonas albilineans. Patogen bertahan di tunggul tebu, tetapi tampaknya tidak bertahan untuk waktu yang lama di tanah atau limbah tebu yang belum terurai. Penyakit ini menyebar terutama melalui batang yang terinfeksi. Penularan mekanis melalui alat panen dan alat pemotong adalah cara penularan yang paling utama. Penyakit ini juga dapat bertahan hidup di rerumputan, termasuk rumput gajah, dan dapat ditularkan ke tanaman tebu. Kondisi lingkungan seperti kekeringan, genangan air dan suhu rendah dapat meningkatkan keparahan penyakit.


Tindakan Pencegahan

  • Tanam hanya bahan tanaman yang bebas penyakit.
  • Lakukan kontrol distribusi dan pertukaran bahan tanaman, terutama saat pemotongan.
  • Hilangkan varietas yang rentan selama proses seleksi tebu.
  • Buang inang alternatifnya.

Unduh Plantix