Tebu

Tunas Rumput pada Tebu

Sugarcane grassy shoot phytoplasma

Bakteri

5 mins to read

Ringkasan

  • Daun sempit dan pucat.
  • Tanaman yang terinfeksi tampak berumput.
  • Anakan kerdil.

Dapat juga ditemukan di

1 Tanaman

Tebu

Gejala

Gejala pertama muncul pada tahap remaja ketika tanaman berumur 3-4 bulan. Daun muda menjadi pucat warnanya dan tampak kurus dan sempit. Ketika penyakit ini berkembang, semua anakan baru tumbuh dengan warna putih atau kuning, membuat tanaman tampak seperti rumput. Rumpun yang terpengaruh menjadi kerdil dengan penyebaran dini tunas tambahan. Infeksi sekunder pada tebu dewasa menunjukkan pertumbuhan dan penguningan di bagian sisi. Secara umum, tanaman berpenyakit yang tumbuh dari bibit yang terinfeksi tidak menghasilkan tebu yang dapat diolah dan sejumlah rumpun biasanya gagal tumbuh setelah panen, menghasilkan celah dalam raton. Jika tebu dapat terbentuk, mereka tampak tipis dengan ruas yang lebih pendek, memiliki akar udara di buku-buku yang lebih rendah. Tunas pada tebu tersebut biasanya tipis dan memanjang secara tidak normal.

Recommendations

Pengendalian hayati

Perlakuan langsung terhadap penyakit ini tidak dimungkinkan. Tapi, kutu daun sebagai vektor utama Tunas Rumput pada tebu masih dapat dikendalikan. Dalam serangan sedang, gunakan larutan sabun insektisida sederhana atau larutan berbasis minyak tanaman

Pengendalian kimiawi

Selalu pertimbangkan pendekatan terpadu berupa tindakan pencegahan bersama dengan perlakuan hayati, jika tersedia. Tidak ada pengendalian kimiawi untuk melawan penyakit ini secara langsung, namun insektisida dapat digunakan jika ditemukan jumlah kritikal kutu daun atau wereng. Produk berbasis Dimetoat (@ 1 ml/l air) atau Metil-demeton (@2 ml/l air) (kutu daun) dapat disemprotkan dua kali dengan interval bulanan.

Apa penyebabnya?

Penyakit ini disebabkan oleh organisme mirip bakteri yang disebut fitoplasma. Penularan utama fitoplasma adalah melalui bahan tanam yang terserang. Penularan sekunder terjadi melalui serangga pemakan floem, khususnya wereng dan kutu daun serta parasit akar tali putri. Organisme ini juga dapat berpindah secara mekanis dengan pisau pemotong. Sorgum dan jagung adalah inang alternatif untuk penyakit ini. Gejala-gejalanya memiliki kemiripan dengan kekurangan zat besi tetapi muncul secara acak dan terisolasi di lahan Anda.


Tindakan Pencegahan

  • Gunakan hanya benih sehat dan pertimbangkan menanam varietas yang tahan penyakit, seperti Co 86249, CoG 93076 dan CoC 22.
  • Untuk menghilangkan patogen dari bahan benih Anda, beri perlakuan pada bahan benih yang terinfeksi dengan air panas pada suhu 50 °C selama 2 jam atau dengan udara lembab (54° C selama 2½ jam).
  • Anda juga dapat memberi perlakuan pada bahan benih Anda dengan larutan ledermycin (antibiotik) 500 ppm sebelum menanam.
  • Pantau lahan secara teratur untuk mendeteksi gejala penyakit dan/atau serangga.
  • Jika Anda mendeteksi tanaman yang terkena dampak dalam waktu dua minggu setelah tanam, Anda masih bisa menggantinya dengan tanaman sehat.
  • Buang tanaman yang terkena dampak dan hancurkan segera dengan membakarnya.
  • Gunakan perangkap lengket kuning untuk mengontrol vektor serangga seperti kutu daun.
  • Rotasi tanaman dapat mengurangi inokulum di lahan Anda.

Unduh Plantix