Burkholderia glumae
Bakteri
Di lahan, penyakit ini cenderung berkembang membentuk pola melingkar. Sekelompok kecil malai tidak berkembang dengan baik selama tahap pengisian bulir dan malai dapat tetap tegak, tidak melengkung ke bawah karena berat bulir. Bulir yang terinfeksi dapat tersebar secara tidak merata di malai. Batang di bawah malai yang terinfeksi tetap berwarna hijau. Bakteri menginfeksi bulir-bulir yang sedang berkembang pada tahap berbunga dan menyebabkan kegagalan atau pembusukan selama pengisian bulir setelah penyerbukan. Bulir menunjukkan perubahan warna menjadi coklat muda hingga coklat agak tua dari sepertiga bagian bawah hingga separuh kulit bulir (sekam). Bulir ini nantinya berubah warna menjadi abu-abu, hitam atau merah muda saat bakteri atau jamur lain terbentuk di kulit bulir (sekam).
Mohon maaf, kami belum mengetahui perlakuan alternatif tertentu terhadap Burkholderia spp ini. Jika Anda mengetahui metode apa pun yang berhasil mengurangi kemunculan atau tingkat gejala tersebut, mohon hubungi kami.
Selalu pertimbangkan pendekatan terpadu berupa tindakan pencegahan bersama dengan perlakuan hayati jika memungkinkan.
Hawar malai bakteri ditularkan melalui benih. Tidak ada pilihan pengendalian praktis pada tanaman padi yang terinfeksi. Penyebaran penyakit tergantung pada suhu. Hawar malai bakteri cenderung berkembang selama cuaca panas dan kering pada tahap akhir pertumbuhan tanaman. Keberadaannya meningkat ketika suhu siang hari di atas 32 °C dan suhu malam hari sekitar 25 °C atau lebih. Kadar nitrogen yang tinggi juga mendukung perkembangan penyakit ini. Padi yang ditanam lebih awal pada musim semi cenderung memiliki lebih sedikit kerusakan akibat hawar malai bakteri karena suhu yang lebih dingin saat tahap pembentukan malai dan pengisian bulir padi.