Zaitun

Simpul Zaitun

Pseudomonas savastanoi pv. savastanoi

Bakteri

Ringkasan

  • Munculnya simpul pada ranting, batang dan cabang, biasanya tetapi tidak selalu, pada ruas daun.
  • Perubahan bentuk kulit kayu ini bisa mencapai beberapa sentimeter.
  • Kekuatan dan pertumbuhan pohon berkurang.

Dapat juga ditemukan di

1 Tanaman
Zaitun

Zaitun

Gejala

Gejala utama yang terlihat dari penyakit ini adalah munculnya simpul pada ranting, cabang, batang dan akar di musim semi dan musim panas. Pada cabang mereka berkembang biasanya tetapi tidak selalu pada simpul daun atau batang buah. Perubahan bentuk kulit kayu ini dapat mencapai diameter beberapa sentimeter dan kadang-kadang juga dapat tumbuh pada daun atau kuncup. Mati batang umum terjadi karena puru menghentikan transportasi unsur hara dan air ke jaringan. Secara umum, pohon yang terinfeksi menunjukkan kekuatan yang lebih rendah dan pertumbuhan yang berkurang. Saat simpul tumbuh, mereka mengikat dan membunuh ranting-ranting yang terserang, mengakibatkan pengurangan ukuran dan kualitas buah atau kematian pohon dalam kasus kebun yang baru ditanam.

Rekomendasi

Pengendalian hayati

Pemberian bakterisida preventif sebanyak dua kali per tahun (musim gugur dan musim semi) dengan produk organik berbasis tembaga sangat mengurangi pembentukan simpul pada pohon. Luka pemangkasan juga harus diobati dengan bakterisida yang mengandung tembaga (campuran Bordeaux misalnya) untuk meminimalkan kemungkinan penyebaran. Beberapa produk yang mengandung tembaga sulfat juga diperbolehkan dalam pertanian organik bersertifikat.

Pengendalian kimiawi

Selalu pertimbangkan pendekatan terpadu dengan tindakan pencegahan bersama dengan perlakuan hayati jika tersedia. Patogen ini sangat sulit dikendalikan. Pemberian bakterisida preventif berbasis tembaga (bersama dengan mancozeb) sebanyak dua kali per tahun (musim gugur dan musim semi) sangat mengurangi kejadian penyakit di kebun. Luka pemangkasan juga harus dirawat dengan bakterisida yang mengandung tembaga untuk meminimalkan kemungkinan penyebaran. Pohon yang dipanen secara mekanis harus dirawat segera setelah panen.

Apa penyebabnya?

Gejala tersebut disebabkan oleh sejenis bakteri dari spesies Pseudomonas savastanoi. Patogen ini tumbuh subur di kulit kayu daripada di daun pohon zaitun. Tingkat keparahan infeksi bervariasi dari varietasnya, tetapi pohon zaitun muda umumnya lebih rentan daripada yang lebih tua. Bakteri bertahan dalam simpul dan diekskresikan sebagai bagian dari cairan bakteri menular saat hujan. Ini menyebar ke tanaman sehat melalui percikan hujan atau secara mekanis sepanjang tahun. Bekas luka daun, retakan kulit kayu, pemangkasan atau luka panen mendukung penyebarannya. Kerusakan beku selama musim dingin sangat bermasalah karena biasanya bertepatan dengan hari hujan, menciptakan kondisi yang sempurna untuk epidemi. Puru muncul dari dalam 10 hari sampai beberapa bulan setelah infeksi secara tunggal atau seri.


Tindakan Pencegahan

  • Pilih varietas yang tahan jika tersedia.
  • Pangkas cabang yang terserang puru selama musim kemarau.
  • Hindari bekerja di kebun ketika dedaunan basah, terutama saat panen.
  • Jika memungkinkan, hindari panen saat diprediksi akan turun hujan.
  • Gunakan gunting dan peralatan yang disanitasi dan disinfeksi secara teratur saat bekerja.

Unduh Plantix