Tembakau

Tospovirus

TSWV, GRSV and TCSV

Virus

Ringkasan

  • Lesi klorosis (hitam) atau nekrotik (kuning) lokal pada tanaman.
  • Bintik-bintik dan pola garis pada daun.
  • Terjadinya lesi nekrotik pada buah-buahan.

Dapat juga ditemukan di

1 Tanaman
Tembakau

Tembakau

Gejala

Lesi klorosis atau nekrotik lokal, bintik cincin konsentris, pola garis, dan mosaik hijau terjadi pada daun tanaman. Terjadi perubahan warna batang, diikuti oleh gejala sistemik seperti layu, kerdil, bintik-bintik, kerutan, perubahan warna, distorsi (keriting), klorosis dan nekrosis (atas), yang dapat bervariasi pada spesies inang yang sama. Buah-buahan menunjukkan perubahan warna yang tidak teratur, seperti bintik kuning atau oranye, terkadang dengan cincin nekrotik.

Rekomendasi

Pengendalian hayati

Perkenalkan pemangsa thrips seperti Amblyseius cucumeris, Hypoaspis miles, dan Orius insidiosus. Metode pengendalian budaya, seperti isolasi tanaman, mulsa reflektif, jaring, atau cara lain dapat digunakan untuk mengurangi populasi hama.

Pengendalian kimiawi

Selalu pertimbangkan pendekatan terpadu dengan tindakan pencegahan bersama dengan perlakuan hayati yang tersedia.

Apa penyebabnya?

Kerusakan disebabkan oleh Tospovirus dan ditularkan oleh thrips secara persisten dan propagatif. Larva thrips memakan tanaman yang terinfeksi virus dan hanya thrips yang terkena virus sebagai larva yang dapat menularkan virus tersebut. Faktor-faktor seperti spesies tanaman dan kultivar, tahap perkembangan pada saat inokulasi, dan kondisi nutrisi dan lingkungan dapat mempengaruhi bentuk gejala pada tanaman.


Tindakan Pencegahan

  • Kendalikan populasi hama thrips.
  • Menanam bibit bebas penyakit jika memungkinkan, meminimalkan keberadaan gulma dan tanaman liar di dalam ladang, dan rouging (seleksi negatif) pada tanaman direkomendasikan dalam banyak keadaan untuk mengelola virus lebih langsung.

Unduh Plantix