Kapas

Virus Keriting Daun Kapas

CLCuV

Virus

Ringkasan

  • Virus keriting daun kapas disebarkan oleh kutu kebul dan ditandai dengan pengeritingan tepian daun ke atas dan pertumbuhan bonggol berbentuk daun di sisi bawah daun.

Dapat juga ditemukan di

1 Tanaman

Kapas

Gejala

Gejala utama dari virus keriting daun kapas adalah daun yang keriting ke atas. Selain itu, urat daun dapat menebal dan menjadi gelap, dan bonggolnya dapat terbentuk di bagian bawah daun, biasanya berwujud daun. Bunga mungkin tetap menguncup dan kemudian rontok bersama buah kapas. Jika tanaman terinfeksi pada awal musim tanam, pertumbuhannya akan terhambat (kerdil) dan hasil panen akan berkurang secara signifikan.

Rekomendasi

Pengendalian hayati

Populasi kutu kebul umumnya dapat dikendalikan oleh musuh alaminya (seperti sayap jala, serangga bermata besar, kumbang bajak laut kecil), jadi berhati-hatilah agar tidak membunuh mereka dengan semprotan pestisida kimia yang tidak terkendali. Minyak nimba atau minyak yang mengandung minyak bumi dapat digunakan dan harus benar-benar menjangkau seluruh tanaman, terutama di bawah daun. Penelitian terbaru juga telah menunjukkan potensi penggunaan zat-zat pengendali hayati seperti turunan bakteri terisolasi yang menguntungkan (Bacillus, Pseudomonas dan Burkholderia) sebagai cara mengurangi serangan virus.

Pengendalian kimiawi

Selalu pertimbangkan pendekatan terpadu berupa tindakan pencegahan bersama dengan perlakuan hayati jika tersedia. Tidak ada metode yang diketahui untuk mencegah atau mengurangi virus keriting daun kapas. Pengendalian kimiawi dalam bentuk insektisida dapat digunakan untuk mengendalikan populasi kutu kebul, seperti imadakloprid atau dinotefuran. Namun insektisida harus digunakan dengan hati-hati karena penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan banyak spesies kutu kebul menjadi kebal. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya hal ini, pastikan untuk melakukan rotasi antar insektisida.

Apa penyebabnya?

Gejala disebabkan oleh virus keriting daun kapas, yang terutama ditularkan oleh kutu kebul. Penyebaran penyakit ini sebagian dikendalikan oleh angin, yang akan menentukan seberapa jauh kutu kebul dapat berpindah. Kutu kebul paling bermasalah pada pertengahan hingga akhir musim. Penyakit ini juga berkaitan dengan tempat berlindung, seperti pohon. Oleh karena penyakit ini bukan berasal dari benih, virus ini bertahan di lahan melalui inang alternatif (seperti tembakau dan tomat) dan gulma. Beberapa faktor tambahan yang dapat mendukung perkembangan penyakit ini adalah curah hujan, transplantasi yang terinfeksi, dan keberadaan gulma. Virus ini juga kemungkinan besar menyebar pada kisaran suhu 25-30 ºC. Di tempat pembibitan, tanaman kapas paling rentan terhadap infeksi selama fase pembibitan dan vegetatif.


Tindakan Pencegahan

  • Gunakan bibit bersertifikat bebas penyakit dan pastikan transplantasinya sehat.
  • Kendalikan populasi kutu kebul dan lindungi bibit terutama dari kutu kebul.
  • Pastikan lahan dan lingkungan sekitarnya bebas gulma.
  • Lakukan rotasi tanaman dengan tidak menanam kapas di dekat inang alternatif.
  • Bajak atau bakar semua sisa tanaman setelah panen.

Unduh Plantix