Jeruk

Virus Kerdil Klorotik Jeruk

CCDV

Virus

Ringkasan

  • Muncul lekukan berbentuk V di dekat ujung daun-daun muda dan ranting yang merunduk.
  • Perubahan warna daun terjadi karena kekurangan nutrisi.
  • Pohon nampak lebat namun kerdil, karena ruas-ruasnya memendek.

Dapat juga ditemukan di

1 Tanaman

Jeruk

Gejala

Daun muda membentuk lekukan berbentuk V di salah satu atau kedua sisi di dekat pucuk dan secara bertahap merunduk ke bawah. Daun yang lebih tua memiliki ukuran lebih kecil dan mulai mengerut. Terlihat pula berbagai perubahan bentuk daun tanaman, meliputi berkerut, melengkung atau menyerupai bentuk mangkok (daun mirip perahu). Flek-flek klorosis atau perubahan warna jaringan daun juga sering terjadi dan terutama disebabkan oleh kekurangan nutrisi akibat penyakit. Pohon-pohon muda yang terserang menunjukkan penampilan lebat namun kerdil, karena ruas-ruasnya memendek. Gejalanya hanya berpengaruh pada bagian kanopi pohon dewasa dan mungkin mulai muncul pada pertumbuhan baru pertama atau kedua, sekitar 5 hingga 8 minggu setelah inokulasi (pembiakan bakteri). Perkembangan gejalanya dapat terlihat pada suhu 20 hingga 25 °C dan lebih jelas pada suhu 30 hingga 35 °C.

Rekomendasi

Pengendalian hayati

Mohon maaf, hingga saat ini kami belum mengetahui perlakuan hayati yang diketahui dapat mengurangi insiden atau tingkat keparahan CCDV. Jika Anda mengetahui metode apa pun yang berhasil mengurangi kemunculan atau tingkat gejala tersebut, mohon hubungi kami.

Pengendalian kimiawi

Selalu pertimbangkan pendekatan terpadu berupa tindakan pencegahan bersama dengan perlakuan hayati jika tersedia. Penyakit karena virus tidak dapat diobati dengan pilihan-pilihan obat kimia. Lalat putih bayberry (Parabemisia myricae) dapat dibasmi dengan zat aktif acetamiprid, buprofezin dan pyriproxyfen.

Apa penyebabnya?

Gejala-gejalanya disebabkan oleh citrus chlorotic dwarf virus (CCDV). Pada tahun pertama infeksi, pohon-pohon masih dapat berbunga dan berbuah secara normal, tetapi pada tahun-tahun berikutnya bunga dan buah berkurang secara signifikan, menunjukkan hilangnya daya hidup pohon. Hal ini terutama diperkirakan merupakan gangguan menular dari cangkokan. Namun terbukti pula ini bisa ditularkan oleh vektor serangga, lalat putih dari buah bayberry (Parabemisia myricae), membuat penyebarannya berpotensi cepat dan luas. Ini dianggap sebagai penyakit serius dari beberapa varietas jeruk dengan kerugian yang terkadang parah (50% pada jeruk Bali) karena terjadi penurunan jumlah dan ukuran buah. Beberapa varietas telah mengembangkan toleransi terhadap penyakit ini (jeruk manis) tetapi tanaman-tanaman tanpa gejala terinfeksi dapat bertindak sebagai sumber pembiakan bakteri.


Tindakan Pencegahan

  • Periksa peraturan karantina di negara Anda.
  • Penggunaan bibit tanaman jeruk bersertifikat yang bebas patogen penting untuk mencegah penyebaran penyakit.
  • Pertahankan standar kebersihan yang tinggi pada peralatan kerja dan di antara para pekerja yang menangani pohon.
  • Hindari mengangkut bagian-bagian pohon yang terinfeksi antar lokasi-lokasi penanaman.

Unduh Plantix