Greenaria uvicola
Jamur
Gejala yang paling jelas terlihat pada buah. Gejala awalnya berupa lesi berwarna kecokelatan dan berair, terlihat pada buah yang matang. Buah menjadi rentan terhadap infeksi pada awal pematangan. Setelah buah terinfeksi, mereka melunak dan struktur jamur kecil pada buah terbentuk di cincin konsentris di permukaan. Lesi menyebar dengan cepat dalam lingkaran konsentris dan seluruh buah biasanya terpengaruh dalam waktu singkat. Ketika buah-buah yang berwarna terang terinfeksi, mereka berubah menjadi cokelat. Setelah 2-3 hari, kulit buah pecah oleh pustula hitam. Dalam kondisi lembap, pustula menyatu membentuk lepuh tidak teratur di atas permukaan buah. Kulit buahnya bisa robek, dan buahnya bisa mengerut menjadi buah kering hitam yang sangat mirip dengan busuk hitam, Phyllosticta ampelicida. Gejala juga berkembang pada pucuk muda dan batang tandan buah, tetapi kurang jelas. Pada daun yang terinfeksi, gejalanya tampak berupa bintik-bintik kecil, cekung, berwarna cokelat kemerahan dengan lingkaran kuning. Spora juga dapat menginfeksi pucuk, tangkai daun dan tangkai bunga. Ketika tangkai bunga terinfeksi, jamur mungkin menjadi tidak aktif hingga buah matang.
Senyawa organik atau senyawa berisiko rendah seperti minyak, asam fosfor, kalium bikarbonat, kalium monofosfat, oksida, dan teh kompos, bisa saling digunakan untuk membantu mengurangi timbulnya busuk pahit.
Selalu pertimbangkan pendekatan terpadu dengan tindakan pencegahan menggunakan perlakuan hayati jika tersedia. Lindungi buah selama musim panas dengan fungisida sejak mekar hingga panen, terutama pada kultivar yang rentan. Penyakit ini dapat dikendalikan sejak awal hingga pertengahan musim panas dengan penyemprotan fungisida yang ditujukan terhadap penyakit lain, seperti penyakit bulai dan busuk hitam. Untuk pengendalian yang efektif di lahan dan penyimpanan, gunakan semprotan iprodion 75 WG (0,2%), bitertanol 25 WP (0,1%) dan metil tiofanat (0,1%).
Kerusakan disebabkan oleh jamur Greeneria uvicola, yang bertahan selama musim dingin di kebun anggur di hampir semua sisa tanaman, terutama pada buah yang mengering. Jaringan jamur yang tumbuh pada limbah tanaman akhirnya menghasilkan spora. Kondisi cuaca seperti kondisi hangat, lembap dan hujan mendukung pertumbuhan jamur dan pembentukan spora. Gejala terlihat pada buah 1 minggu setelah spora bersentuhan dengan buah yang sehat, dan bisa lebih singkat jika buah terluka. Spora biasanya aktif pada suhu rendah. Spora yang ada pada buah dapat terciprat air hujan ke buah lain dan dapat menyebabkan infeksi berikutnya. Busuk pahit sering disalahkan dengan busuk hitam; namun, jamur penyebab busuk hitam menginfeksi buah yang belum matang, sedangkan jamur penyebab busuk pahit hanya menginfeksi buah yang sudah matang.