Phyllachora pomigena
Jamur
Muncul bercak-bercak jelaga berwarna cokelat hingga hitam kusam dengan bentuk tidak beraturan pada permukaan buah, yang bisa berdiameter 5 mm atau lebih besar. Bercak-bercak itu bisa menyatu hingga menutupi keseluruhan buah. Bercak jelaga muncul berupa bercak hitam atau kusam di permukaan buah. Bercak-bercak itu berwarna hijau zaitun dengan garis luar yang tidak pasti. Bercak itu biasanya berdiameter seperempat inci atau lebih besar dan bisa menyatu hingga menutupi sebagian besar buah. Penampakan 'noda' tersebut dihasilkan dari adanya ratusan piknidia gelap berukuran sangat kecil yang saling dihubungkan oleh kumpulan hifa gelap yang renggang tapi saling mengikat. Jamur jelaga umumnya tumbuh terbatas pada permukaan luar kutikula. Dalam kasus yang jarang terjadi, hifa bisa menembus hingga lapisan antara dinding sel epidermis dan kutikula.
Perawatan dengan sabun minyak kelapa selama musim panas dapat sedikit mengurangi timbulnya penyakit.
Selalu pertimbangkan pendekatan terpadu dengan tindakan pencegahan menggunakan perlakuan hayati jika tersedia. Semprotan fungisida strobilurin, metil kresoksim atau trifloksistrobin telah dievaluasi bisa mengendalikan bercak jelaga. Metil tiofanat plus kaptan (menghasilkan kombinasi super dan pra-campuran lainnya) diyakini memberikan kontrol yang baik tetapi tidak cukup efektif. Larutkan Mancozeb 75% WG (3 g/l) air dan berikan cairan semprot itu sebanyak 10 l cairan semprot/pohon.
Penyakit ini disebabkan oleh Phylachora pomigena (beberapa jamur yang tidak berkaitan). Spora jamur tertiup angin masuk ke perkebunan. Wabah penyakit ini berkembang di atas suhu musim panas normal yang berlangsung dalam periode panjang dan terus-menerus dengan curah hujan sedang dan kelembaban tinggi. Pertumbuhan jamur dapat meninggalkan perubahan warna. Jamur ini memengaruhi daun, ranting dan buah dari berbagai jenis tanaman kayu dan herba. Spora diproduksi pada musim semi dan awal musim panas.