Kedelai

Karat Kedelai

Phakopsora pachyrhizi

Jamur

Ringkasan

  • Bintik-bintik kecil berwarna abu-abu di bagian bawah daun dan sepanjang vena.
  • Perubahan warna menguning terjadi di sekitar titik-titik tersebut.
  • Infeksi paling umum terjadi pada sisi bawah daun-daun terendah, biasanya selama tahap pembungaan tanaman.

Dapat juga ditemukan di

1 Tanaman

Kedelai

Gejala

Infeksi berawal di bagian bawah tanaman dan selanjutnya menyebar ke atas, terutama mempengaruhi daun-daun muda. Gejala pertama muncul di sekitar tahap pembungaan dalam bentuk bintik-bintik kecil merah bata di bagian bawah daun, seringkali terlihat pula di sepanjang pembuluh vena. Selanjutnya, bintik-bintik ini bertambah banyak dan menjadi coklat kemerahan atau hitam. Saat penyakit ini berkembang, bintik-bintik tersebut tertutup oleh pustula jamur berwarna coklat pucat yang terlihat oleh mata telanjang. Beberapa darinya menyatu dan membentuk bintik-bintik coklat tua yang tidak teratur yang dikelilingi oleh lingkaran cahaya kekuningan. Bintik-bintik bisa hadir di kedua sisi daun, kadang juga terlihat pada tangkai dan batang. Penggundulan daun tanaman secara prematur dimungkinkan terjadi.

Rekomendasi

Pengendalian hayati

Berikan produk yang mengandung minyak esensial Corymbia citriodoria 1%, Cymbopogon nardus 0,5%, dan Thymus vulgaris 0,3% untuk mengurangi keparahan infeksi.

Pengendalian kimiawi

Selalu pertimbangkan pendekatan terpadu dengan tindakan pencegahan bersama dengan perlakuan hayati jika tersedia. Memilih fungisida yang tepat dan menerapkannya pada waktu yang tepat sangatlah penting. Semprotkan fungisida berbahan dasar heksakonazol (2 ml/l air) dan propikonazol (1 ml/l air). Berikan formulasi kompleks seng-besi maneb secara berkala sepanjang musim tanam.

Apa penyebabnya?

Karat kedelai adalah penyakit agresif yang disebabkan oleh jamur Phakopsora pachyrhizi. Ini bukan jamur yang ditularkan oleh benih dan membutuhkan jaringan hijau untuk hidup dan menyelesaikan siklus hidupnya. Jika tidak ada tanaman kedelai di sekitarnya, jamur ini memerlukan inang alternatif untuk bertahan hidup. Spora yang diproduksi di pustula berpindah dari tanaman satu ke tanaman lainnya dan menembus sel-sel tanaman secara langsung, bukan melalui pori-pori atau luka di jaringan daun. Perkembangan penyakit ini didukung oleh kondisi basah daun 6 hingga 12 jam terus-menerus, pada suhu dingin hingga sedang (16 - 28 °C) dan kelembaban tinggi (> 75%).


Tindakan Pencegahan

  • Pilih varietas yang toleran atau tahan penyakit.
  • Lakukan penanaman lebih awal dan jika mungkin pilihlah kultivar (varietas tanaman) yang mulai matang.
  • Atau, lakukan penanaman lebih terlambat untuk memanfaatkan musim yang lebih kering.
  • Beri jarak tanam yang lebih renggang untuk mempercepat pengeringan kanopi.
  • Pantau tanaman Anda secara teratur dan singkirkan tanaman inang alternatif.
  • Sesuaikan kesuburan tanah, khususnya dengan kadar kalium dan fosfor yang sesuai.

Unduh Plantix