Lainnya

Busuk Batang Arang

Macrophomina phaseolina

Jamur

5 mins to read

Ringkasan

  • Jaringan internal batang menghitam bagai hangus.
  • Jaringan berserat keras terlihat memiliki bintik-bintik hitam di dalam ruas-ruasnya.
  • Tanaman matang sebelum waktunya.
  • Daun menguning dan mengering.

Dapat juga ditemukan di


Lainnya

Gejala

Jamur yang ditularkan melalui tanah ini menyerbu akar pada tahap semai dan secara bertahap menjalar ke batang, tampaknya tanpa gejala. Selanjutnya, jaringan internal pada batang dewasa menunjukkan perubahan warna menjadi hitam sehingga membuatnya terlihat hangus, sesuai nama penyakit ini. Pembusukan secara perlahan menyerang jaringan pembuluh vaskular dan bintik-bintik jamur hitam terlihat menyerang di antara ruas-ruas jaringan berserat keras. Penghancuran jaringan transportasi menyebabkan gejala yang mirip dengan kekurangan air. Tanaman matang sebelum waktunya dan memiliki tangkai yang lemah, sehingga mudah patah atau rubuh. Daun bagian atas awalnya menguning dan selanjutnya mengering. Luka berwarna coklat berair muncul di akar. Dalam kasus infeksi yang parah, bisa lebih dari 50% tanaman yang rusak.

Recommendations

Pengendalian hayati

Perlakuan organik seperti pemberian pupuk kandang, ekstrak minyak nimba, dan pupuk mustar (mustard cake) dapat digunakan untuk mengendalikan penyakit Macrophomina. Amandemen tanah dengan kompos berbahan dasar milet mutiara (pearl millet) dan gulma dapat menyebabkan penurunan populasi jamur pada tanah sebesar 20-40%. Pemberian Trichoderma viride (ditambahkan 5 kg pada 250 kg kompos cacing atau FYM) pada tanah saat penanaman juga membantu.

Pengendalian kimiawi

Selalu pertimbangkan pendekatan terpadu berupa tindakan pencegahan dan perlakuan hayati jika tersedia. Pemberian fungisida pada daun tidak efektif, karena kerusakan telah terjadi ketika gejala pertama terjadi. Benih yang diobati dengan fungisida (misalnya dengan mankozeb) bisa mendapatkan perlindungan selama pertumbuhan bibit. Pemberian MOP sebanyak 80 kg/ha dalam dua tahap pemberian yang terpisah juga membantu memperkuat tanaman dan membuatnya lebih toleran terhadap jamur ini.

Apa penyebabnya?

Penyakit ini disebabkan oleh jamur Macrophomina phaseolina, yang tumbuh subur di lingkungan yang panas dan kering. Jamur ini bisa bertahan pada musim dingin hingga tiga tahun pada sisa-sisa tanaman inang atau di tanah. Infeksi akar dan jaringan transportasi batang menyebabkan gangguan transportasi air dan nutrisi, sehingga bagian atas tanaman mengering, pematangan terjadi sebelum waktunya dan batang melemah. Kondisi berikutnya yang mendukung penyebaran jamur bisa disebabkan oleh serangga, akar dan tunas yang rusak serta penyakit tanaman lainnya. Gejalanya bisa memburuk selama musim kemarau, suhu tanah yang tinggi (lebih dari 28 °C) dan pemupukan yang berlebihan pada tahap akhir pertumbuhan tanaman.


Tindakan Pencegahan

  • Tanam varietas yang toleran terhadap kekeringan dan tahan rubuh.
  • Sesuaikan jadwal tanam sehingga tahap pasca-pembungaan tidak berlangsung pada periode paling kering dari musim tanam.
  • Sediakan jarak tanam yang lebih lebar antar tanaman.
  • Jaga kelembaban tanah dengan irigasi yang baik, terutama selama periode pasca-pembungaan.
  • Pastikan pemupukan sudah seimbang dan hindari penggunaan nitrogen berlebihan.
  • Lakukan pemanenan lebih awal untuk menghindari kerugian hasil yang besar.
  • Rotasikan dengan tanaman yang bukan inang seperti gandum kecil, oat, padi, jelai (barley) dan gandum hitam selama tiga tahun.
  • Bajak dalam-dalam lahan selama musim panas untuk mengurangi inokulum patogen di tanah.
  • Ini dapat membantu mengurangi populasi jamur di tanah.
  • Melakukan solarisasi tanah atau membiarkan tanah kosong lebih lama setelah diolah juga bisa efektif.
  • Di daerah endemik, petani disarankan untuk memberikan pupuk hijau di tanah sebelum menanam jagung.

Unduh Plantix