Rhizoctonia solani
Jamur
Gejala awal penyakit ini adalah lesi pada batang (pelepah) di dekat garis air. Lesi ini berbentuk oval, berwarna abu-abu kehijauan, panjang 1-3 cm dan basah. Lesi ini tumbuh secara tidak teratur dan berubah warna menjadi abu-abu hingga putih dengan tepian cokelat. Ketika penyakit berkembang, bagian atas tanaman terinfeksi. Pada bagian ini, muncul lesi yang tumbuh dengan cepat dan seluruh daun menjadi lebih cerah. Ini dapat menyebabkan kematian daun dan seluruh tanaman. Selanjutnya, pustula jamur terbentuk pada permukaan tanaman.
Maaf, kami tidak tahu perlakuan alternatif apa pun melawan Rhizoctonia solani. Hubungi kami jika Anda tahu sesuatu yang mungkin bisa membantu melawan penyakit ini. Kami menantikan kabar dari Anda.
Selalu pertimbangkan pendekatan terpadu berupa tindakan pencegahan bersama dengan perlakuan hayati jika tersedia. Untuk mencegah infeksi, gunakan fungisida berikut: heksakonazol 5EC @ 2 ml atau validamisin 3L @ 2 ml atau propikonazol 25 EC @ 1 ml atau trifloksistrobin + tebukonazol @ 0,4 g per liter air (pisahkan semprotan selama dua kali pada interval 15 hari).
Kondisi optimal untuk hawar pelepah padi adalah suhu tinggi antara 28 dan 32 ° C, pupuk nitrogen yang banyak dan kelembaban relatif tinggi antara 85-100%. Risiko infeksi dan penyebaran penyakit ini tinggi terutama selama musim hujan. Kanopi yang tertutup mendukung kondisi yang lembab dan kontak dengan jamur. Jamur ini bertahan di tanah selama beberapa tahun sebagai sklerosium aktif. Jamur ini mengapung ke permukaan ketika lahan tergenang. Setelah kontak dengan tanaman padi, jamur memasuki pelepah daun dan memulai proses infeksi.