Perawatan
Bawang adalah tanaman dua tahunan musim dingin kuat yang biasanya ditanam sebagai tanaman tahunan. Tanaman ini memiliki berbagai bentuk, ukuran, dan warna. Petani umumnya akan menanam bawang dari biji dan memindahkan bibitmya. Umbi bawang terutama digunakan untuk produksi benih. Tergantung pada durasi varietas yang ditanam dan kondisi iklim, petani dapat menanam bawang merah 3 siklus per tahun.
Tanah
Tanah terbaik untuk keberhasilan budidaya bawang adalah tanah lempung-dalam yang gembur dan tanah aluvial dengan kapasitas drainase yang baik untuk menahan kelembaban dan bahan organik yang cukup. Kisaran pH optimum, apa pun jenis tanahnya, adalah 6,0 - 7,5, tetapi bawang juga dapat tumbuh di tanah alkali ringan. Bawang membutuhkan banyak sinar matahari dan drainase. Tanaman bawang tumbuh baik di bedengan atau barisan tanah gundukan yang tingginya minimal 10 cm.
Iklim
Bawang adalah tanaman iklim sedang tetapi dapat tumbuh di bawah berbagai kondisi iklim, seperti iklim sedang, tropis dan subtropis. Hasil terbaik dapat diperoleh dalam cuaca sedang tanpa cuaca dingin dan panas yang ekstrem serta curah hujan yang berlebihan, namun bawang merah dapat bertahan pada suhu beku. Bawang membutuhkan sekitar 70% kelembaban relatif untuk pertumbuhan yang baik. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di tempat yang rata-rata curah hujan tahunannya 650-750 mm dengan penyebaran yang baik selama periode musim hujan. Tanaman bawang membutuhkan suhu yang lebih rendah dan cahaya siang hari yang lebih pendek (fotoperiode) untuk pertumbuhan vegetatif, sedangkan selama tahap perkembangan dan pematangan, umbi membutuhkan suhu yang lebih tinggi dan cahaya siang yang lebih lama.